182 Kuburan Suku Pribumi Ditemukan di Sekolah Kanada

182 Kuburan Suku Pribumi Ditemukan di Sekolah Kanada

Ottawa, Purna Warta Sebanyak 182 kuburan massal telah ditemukan di dekat sekolah pribumi yang dikelola oleh sebuah gereja di Kanada. Ini adalah penemuan ketiga dalam sebulan terakhir.

Laporan di media internasional menyebutkan bahwa komunitas pribumi di negara Amerika Utara menemukan kuburan massal tak bernama di dekat lokasi bekas sekolah untuk anak-anak pribumi.

Sekolah tersebut ditengarai berada di bawah pengawasan gereja Katholik setempat.

Baca Juga : Kuburan Massal Anak-Anak Pribumi Ditemukan di Kanada, Trudeau Janjikan ‘Tindakan

Dengan penambahan hampir 200 kuburan, jumlah total kuburan tersebut melampaui angka 1.000.

Pihak berwenang menggunakan radar penembus tanah dan berhasil menemukan sisa jasad anak muda yang berusia tujuh hingga 15 tahun, di bekas Sekolah St. Eugene Mission yang terletak dekat Cranbrook, British Columbia.

182 Kuburan Suku Pribumi Ditemukan di Sekolah Kanada

Mereka diyakini berasal dari klan Ktunaxa, yang meliputi Kootenay Bawah, dan komunitas adat tetangga.

Penemuan kuburan semacam itu telah menjadi mencoreng nama baik pejabat Kanada. Otoritas Katholik telah diseru banyak pihak untuk meminta maaf kepada para penyintas sekolah yang dijalankan oleh Gereja Katolik atas nama pemerintah federal hingga tahun 70-an.

Dahulunya, anak-anak suku pribumi di Kanada secara paksa didaftarkan di 139 lembaga pendidikan reformasi yang berbentuk perumahan. Ketika itu, mereka menghadapi pelecehan fisik dan emosional oleh para guru dan kepala sekolah yang menolak hak mereka untuk berbicara dalam bahasa mereka dan secara paksa memaksakan budaya mereka pada mereka.

Baca Juga : Pick Up Truk Gilas 4 Keluarga Asal Pakistan di Kanada

Sebuah komisi investigasi menetapkan bahwa Kanada telah melakukan Genosida Budaya dan mengakui bahwa 4.000 orang telah meninggal dalam proses asimilasi paksa.

Sementara itu, Ketua Kootenay Bawah menyebut temuan itu sangat menyakitkan karena dia memiliki kerabat yang bersekolah ketika itu. “Ini adalah pembunuhan massal terhadap penduduk asli,” katanya kepada outlet berita Kanada selama wawancara.

Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau juga membahas masalah keji dan menyebutnya sebagai kebijakan pemerintah yang berbahaya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *