Purna Warta – Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat mengadakan sayembara untuk mendapatkan informasi pihak yang disebut sebagai pendukung atau fasilitator finansial terbesar Muqawamah Lebanon, Hizbullah.
Baru-baru ini, pemerintah AS menentukan sebuah hadiah bagi siapapun yang mengungkap data informasi pihak yang disebut sebagai pendukung keuangan terbesar Hizbullah.
Baca Juga : Dewan Kerajaan Saudi: 15 Juli Biden akan Terbang ke Riyadh
Berdasarkan pernyataan Kemenlu AS, demi mendapatkan informasi mengenai pihak bernama Muhammad Ja’far Qasir, yang terkenal dengan fasilitator finansial Hizbullah, pemerintah Washington menentukan sebuah hadiah 10 juta dolar.
Twiter RFJ atau Reward for Justice di bawah Kementerian Luar Negeri AS mengklaim bahwa orang ini membantu jaringan penyelundupan serta menyiapkan fasilitas dukungan keuangan Muqawamah Lebanon, Hizbullah.
Kemenlu AS menyatakan bahwa orang ini berperan bersama Sepah Pasdaran (IRGC) mempersiapkan pasar penjualan minyak dan mengirim senjata ke Hizbullah, Lebanon.
Sementara beberapa hari lalu, Kemenlu AS juga menghadiahkan kepada pihak manapun yang mengungkap informasi mengenai Sepah Pasdaran Iran.
Baca Juga : Reuters: Saudi Berupaya Jalin Kesepakatan Jangka Panjang dengan Ansarullah
Reward for Justice Kemenlu AS dalam tweetnya menuliskan bahwa orang yang memberikan informasi mengenai jaringan keuangan IRGC, akan dihadiahi 15 juta dolar.
RFJ mengklaim bahwa demi menggugurkan sanksi AS, Sepah Pasdaran memanipulasi semua jaringan finansial.
Sementara sebelumnya, surat kabar kondang AS, CNN telah memperingatkan Joe Biden bahwa opsi ataupun metode Gedung Putih untuk menghadapi Iran sudah habis.