Amerika Selalu Menciptakan Krisis Demi Mempertahankan Hegemoni

Washington, Purna Warta – Banyaknya perang proxy yang sedang terjadi, 34 triliun dolar hutang dan dunia sudah melihatnya buruk, banyak yang meyakini bahwa Amerika sedang terjatuh. Imperialisme Amerika dengan segala masalah yang mereka miliki sekarang benar-benar berada di titik terendah mereka. Respon mereka terhadap kenyataan ini akan menentukan nasib manusia di abad ke 21 ini. Amerika selalu bertindak semaunya secara egois demi kepentingan mereka.

Baca Juga : Duta Besar Pakistan di Tehran Kutuk Serangan Teroris di Iran

Kebijakan Amerika menjadi contoh ketidakbecusan dan kebodohan, kata Dr. Anthony Monteiro, seorang aktivis dan peneliti. “Dunia sedang berubah. Amerika dan imperialisme mereka sedang berada dalam kemunduran. Mereka tak bisa melakukan apapun kecuali membuat krisis di tempat yang sebenarnya tidak ada masalah,”, ujar Monteiro. Amerika selalu menciptakan krisis demi mempertahankan pengaruh mereka.

Monteiro, Wilmer Leon dan Garland Nixon membahas mengenai kebijakan-kebijakan Amerika di Kuba yang justru merugikan Amerika. Mereka juga menyindir konflik Gaza, dedolarisasi yang makin gencar dan intervensi Amerika di negara-negara Afrika. Mengatakan bahwa hal-hal tersebut adalah manifestasi dari mundurnya imperialisme Amerika.

“Kita sedang menghadapi para penguasa yang kehilangan akalnya. Penguasa yang sangat berbahaya bagi seluruh umat manusia. Mereka juga bahkan membahayakan bangsa mereka dan juga diri mereka sendiri” ujar Monteiro.

Baca Juga : Rusia Kecam Barat yang Terapkan Standar Ganda pada Kasus Serangan Israel ke Konsulat Iran

Monteiro menyebutkan bahwa meningkatnya kasus depresi dan bunuh diri di Amerika merupakan refleksi dari suramnya masa depan Amerika. “Para penguasa mengacaukan negara ini sedemikian rupa sampai-sampai warga mereka tak lagi melihat adanya masa depan ataupun jalan keluar dari dilema ini”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *