Purna Warta – Amerika membongkar kedok mereka sendiri melalui reaksi mereka terkait kejadian penyerangan di Rusia. Amerika membantah bahwa Kiev ada di balik peristiwa penembakan di luar kota Moskow itu, kata Maria Zakharova Jubir Kemenlu Rusia.
Baca juga: Uni Eropa Mengaku Mereka Bekerja Demi Hegemoni Amerika
Pada jum’at malam, sekelompok orang-orang bersenjata api menyerang sebuah lokasi konser dan menembaki para warga sekaligus membakar bangunan. Serangan teroris ini adalah yang terburuk di Rusia sejak awal tahun 2000an. Peristiwa ini menewaskan setidaknya 140 orang dan melukai sekitar 200 orang. Pasca kejadian, para petugas keamanan menangkap sejumlah terduga pelaku dimana 4 diantaranya ikut sert dalam penyerangan.
Amerika bersama para sekutu-sekutunya dengan segera mengomentari kejadian ini, mengatakan bahwa ISIS ada dibalik peristiwa tersebut. Mereka dengan segera menyalahkan satu pihak demi membebaskan Ukraina dari tuduhan. Mereka mengatakan bahwa Ukraina tidak ada hubungannya dengan peristiwa ini, Ukraina sendiri tentu saja membantah segala tuduhan.
Maria Zakharova mengomentari sikap barat dalam wawancara dengan RIA Novosti “Mereka (Amerika) membongkar kedok mereka sendiri. Mereka dengan segera berkoar-koar bukan untuk meminta investigasi, namun melindungi Ukraina. Bias dan interfensi mereka dalam konflik ini adalah bukti”.
Maria juga mengatakan bahwa seandainya pelaku bukan dari pihak Ukraina, maka reaksi pertama Washington adalah meminta adanya investigasi bukan langsung menghakimi dan membela satu pihak.