Adelaide, Purna Warta – Lowitja O’Donoghue salah satu aktivis paling dihormati dan paling berpengaruh dalam perjuangan Suku Aborigin di Australia meninggal dunia di usia 91 tahun. Lowitja meninggal dengan dikelilingi oleh keluarganya pada hari minggu (04/02) di Adelaide, Australia.
Baca Juga : Raja Charles Penguasa Inggris Terkena Kanker
Lowitja sebagai seorang aktivis menghabiskan usianya memperjuangkan hak-hak Suku Aborigin dan Torres di Australia yang tertinggal. Ia berhasil meraih sejumlah penghargaan dalam perjuangannya, termasuk menjadi wanita Aborigin pertama yang menjadi anggota the Order of Australia pada 1976 dan penghargaan lainnya.
Aktivis ini lahir pada 1932, orangtuanya berasal dari salah satu komunitas Aborigin terpencil di selatan Australia. Ayahnya adalah seorang Irlandia yang tak pernah ia lihat sejak kecil, ibunya adalah orang asli Aborigin. Ketika Lowitja berusia 2 tahun ia dipisahkan dari keluarganya oleh orang-orang berkulit putih, dengan dalih untuk dirawat dan diberi pendidikan.
Meskipun demikian dan kesulitan lainnya, Lowtija terus bekerja keras dan menjadi aktivis untuk membantu Suku Aborigin dan Torres yang notabene penghuni asli benua Australia mendapatkan hak-hak mereka.
Keluarganya memberikan pernyataan secara online, menyebutkan bahwa Lowitja mendedikasikan seluruh hidupnya demi memberikan Suku Aborigin dan Torres hak-hak mereka mulai dari kesehatan dan kesejahteraan. Keluarganya mengungkapkan rasa terima kasih atas jasa-jasa dan perjuangan aktivis tak kenal lelah ini.
Baca Juga : Iran: Kelompok Perlawanan Regional Bertindak Independen
Lowitja sebagai aktivis yang terus aktif hingga masa tuanya menunjukkan bahwa ketertindasan Suku Aborigin dan Torres tidak berhenti dengan makmurnya negara Australia dari berbagai sisi. Mereka masih membutuhkan bantuan dalam pemenuhan hak-hak mereka sendiri.