Warga Maroko Tuntut Pemerintah Putus Hubungan dengan Israel

Warga Maroko Tuntut Pemerintah Putus Hubungan dengan Israel

Rabat, Purna Warta Warga Maroko melancarkan protes terhadap hubungan normalisasi yang sudah berlangsung selama satu tahun antara negara mereka dan Israel, dengan menyatakan bahwa mereka mendukung hak-hak warga Palestina.

Baca Juga : Iran : Front Perlawanan Siap Menghadapi Apapun Skenario Melawan Rezim Israel

Para pengunjuk rasa mengungkapkan kemarahannya dengan membakar bendera Israel di depan gedung parlemen di ibu kota Rabat, saat unjuk rasa menentang perdamaian yang sudah berlangsung satu tahun antara negara tersebut dan Israel.

Unjuk rasa tersebut diadakan di depan gedung parlemen di ibu kota Rabat pada hari Jumat (13/10). Maroko dan Israel melanjutkan hubungan mereka pada Desember 2022 lalu. Rabat telah memutuskan hubungannya dengan Tel Aviv dua dekade lalu setelah meletusnya Intifada (Pemberontakan) Palestina yang kedua.

Normalisasi tersebut terjadi sebagai bagian dari Abraham Accords, serangkaian kesepakatan pemulihan hubungan yang dimediasi oleh Amerika Serikat antara rezim pendudukan dan beberapa negara Arab regional, termasuk Uni Emirat Arab dan Bahrain.

Para pengunjuk rasa meneriakkan slogan-slogan yang menentang rezim Israel dan otoritas negara tersebut atas normalisasi tersebut.

Baca Juga : Kondisi Mengerikan Warga Sipil Gaza: Tinggal atau Mengungsi Sama Saja

Para pengunjuk rasa menyatakan kemarahan mereka terhadap pasukan Israel dan pelanggaran yang hampir dilakukan setiap hari oleh pemukim ilegal terhadap kompleks Masjid al-Aqsa – yang terletak di kota suci Kota Tua al-Quds – yang melarang ibadah non-Muslim.

Mereka juga mengecam rezim pendudukan karena mempertahankan blokade darat, udara, dan laut yang melumpuhkan wilayah Palestina di Jalur Gaza. Protes tersebut diserukan oleh Masyarakat Nasional Upaya Pembebasan Palestina di Maroko.

“Hari ini, kami berkumpul kembali untuk mengatakan bahwa masyarakat Maroko masih teguh dalam mendukung rakyat Palestina,” kata Abdul-Qader al-Alami dari komunitas tersebut.

“Rakyat Maroko bersimpati dengan rakyat Palestina dan apa yang mereka (Palestina) alami dalam hal pelanggaran dan kejahatan [Israel] di seluruh Palestina,” tambahnya.

Baca Juga : Erdogan: Serangan Apapun pada Pemukiman Sipil Tidak Bisa Dibenarkan

“Kami juga menyatakan penolakan kami terhadap normalisasi dan normalisasi, dan menganggapnya (detente) sebagai sumber dorongan bagi rezim pendudukan untuk melanjutkan kejahatannya.” Tegasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *