Antananarivo, Purna Warta – Topan Emnati telah menerjang pantai tenggara Madagaskar, memporak-porandakan rumah serta meningkatkan kekhawatiran akan banjir di wilayah yang tengah dilanda badai tropis baru beberapa minggu lalu.
Badai Tropis Emnati terjadi pada hari Rabu pagi di distrik Manakara Atsimo, dengan kecepatan angin rata-rata 135 kilometer per jam dan hembusan sekuat 190 kph.
Sampai saat ini tidak ada laporan tentang kematian atau cedera, tetapi pihak berwenang setempat melaporkan adanya kerusakan parah pada rumah serta bangunan lain di setidaknya satu kota tenggara.
Baca Juga : Minyak Tembus $100 untuk Pertama Kalinya Sejak 2014 Akibat Konflik Ukraina
Kantor Nasional Manajemen Risiko dan Bencana Madagaskar memperkirakan lebih dari 250.000 orang dapat terkena dampak topan ini. Lebih dari 30.000 orang telah dipindahkan ke tempat yang aman.
Emnati telah melemah saat melewati Samudra Hindia menuju Madagaskar, menurut keterangan departemen meteorologi, tetapi memperingatkan bahwa banjir masih kemungkinan besar terjadi.
Topan Keempat
Enam wilayah di tenggara masih dalam status siaga merah, sebagian besar sudah dilanda Topan Batsirai awal bulan ini.
Emnati diperkirakan akan melintasi bagian tenggara Madagaskar dan berputar ke laut lagi, yang berarti ia harus melewatkan daratan Afrika, di mana topan sebelumnya telah menyebabkan kematian dan kehancuran.
Baca Juga : Parlemen Ukraina Setujui Keadaan Darurat Negara
Batsirai menyebabkan lebih dari 120 orang tewas dan 143.000 orang mengungsi. Itu menghancurkan atau merusak lebih dari 20.000 rumah.
Madagaskar, sebuah pulau di lepas pantai timur Afrika yang terkenal dengan satwa liar dan kekayaan alamnya yang masih alami, kini telah dilanda empat badai tropis besar dalam sebulan terakhir.
Akibat badai ini membunuh hampir 200 orang dan memperparah masalah kerawanan pangan.
Kekeringan di selatan negara itu menyebabkan sekitar 400.000 orang terancam kelaparan tahun lalu, menurut Program Pangan Dunia PBB.
Baca Juga : Operasi Militer Dimulai, Rudal Hujani Ukraina Timur