Maputo, Purna Warta – Topan Chido menewaskan sedikitnya 34 orang setelah melanda Mozambik, Institut Nasional Manajemen Risiko dan Bencana mengumumkan pada hari Selasa (17/12). Topan tersebut pertama kali menghantam negara itu pada hari Minggu di provinsi Cabo Delgado, tempat 28 orang tewas, kata pusat tersebut, merilis informasi terbarunya hingga Senin malam. Tiga orang lainnya tewas di provinsi Nampula dan tiga di Niassa, lebih jauh ke pedalaman, katanya, AFP melaporkan.
Baca juga: Penerbangan Domestik Suriah Dilanjutkan Setelah Penghentian 10 Hari
319 orang lainnya dilaporkan terluka oleh topan tersebut, yang membawa angin berkecepatan sekitar 260 kilometer (160 mil) per jam dan hujan lebat sekitar 250 milimeter (10 inci) dalam 24 jam, kata pusat tersebut. Hampir 23.600 rumah dan 170 perahu nelayan hancur dan 175.000 orang terkena dampak badai tersebut, tambahnya.
Chido menghantam bagian utara Mozambik yang secara rutin dilanda siklon dan sudah rentan karena konflik dan keterbelakangan. Siklon tersebut mendarat di Mozambik setelah menghantam pulau Mayotte di Samudra Hindia, tempat yang dikhawatirkan telah menewaskan ratusan orang.
Siklon tersebut bergerak ke Malawi pada hari Senin dan diperkirakan akan menghilang pada hari Selasa di dekat Zimbabwe, yang juga telah waspada terhadap hujan lebat yang disebabkan oleh badai tersebut.