Tripoli, Purna Warta – Delegasi Turki berpangkat tinggi termasuk diantaranya Menteri luar negeri Turki serta menteri pertahanan negara telah melakukan kunjungan ke Libya pada hari Senin (3/5). Dalam kunjungan tersebut, Libya mendesak Turki untuk menerapkan resolusi PBB tentang penarikan tentara asing dari negara Afrika Utara tersebut.
“Turki memprioritaskan Integritas, kedaulatan, dan kemerdekaan Libya,” ucap Menteri Luar Negeri Turki Mevlut Cavusoglu kepada mitranya Najla Al-Manqoush dalam sebuah pernyataan dalam kunjungannya ke Tripoli bersama dengan Menteri Pertahanan Hulusi Akar, Kepala Intelijen Hakan Fidan dan Kepala Staf Yasar Guler.
Dalam pertemuan tersebut, Al-Manqoush mendesak Turki untuk membantu melaksanakan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut pencabutan tentara asing dari Libya. Cavusoglu menanggapi pernyataan tersebut dengan mengatakan bahwa pasukan Turki dan tentara bayaran yang dikerahkan di Libya adalah bagian dari kesepakatan yang dibuat dengan pemerintahan sebelumnya. Mereka mengaku bahwa tentara mereka hadir hanya untuk tujuan pelatihan.
Kunjungan ini dipandang oleh banyak orang sebagai hal yang sangat penting bagi Turki untuk menjaga hubungan baik dengan pemerintah Libya yang baru dan untuk memastikan kesepakatan antara dua negara tersebut tidak dilanggar karena perubahan politik di Tripoli. Namun, pemerintahan baru tampaknya tidak lagi menerima kehadiran pasukan asing.
Turki juga menandatangani perjanjian dengan pemerintah Libya sebelumnya tentang perbatasan laut di Mediterania yang menciptakan ketegangan antara Turki dan Yunani.
Pemerintah Turki melihat pentingnya menjaga hubungan baik dengan Tripoli di tengah ketegangan yang memuncak di Mediterania timur. Libya masih dianggap sebagai mitra strategis Turki. Bagi Turki, kunjungan tersebut dimaksudkan untuk memastikan semuanya masih berjalan dengan baik setelah pemerintah sementara Libya yang baru dilantik.