Rabat, Purna Warta – Ketika gempa besar melanda Maroko kemarin, laporan mulai bermunculan tentang warga Israel yang terjebak di sana dan tidak dapat menemukan jalan kembali ke Palestina yang diduduki.
Seorang warga Israel yang kini berada di Maroko, menceritakan kepada media tentang situasi sulit yang dihadapi warga Israel di Maroko, dan menggambarkan mereka menyalahgunakan krisis tersebut. “Kami terjebak di sini.” Katanya.
Baca Juga : Menaklukkan Masa Lalu: Melihat Arsitektur Berbenteng Iran kuno
“Kami tidak dapat membeli tiket pesawat sepanjang malam dan hari ini, maskapai El Al mengatakan tiket tersebut telah terjual habis. Alih-alih menambah jumlah penerbangan dari Maroko, maskapai Israel malah menaikkan harga tiket hingga 3 kali lipat! Kami masih bersedia membayar harga dan membeli tiket, tapi itu tidak mungkin”. Tambahnya.
Menurut pemukim Israel ini, semua orang terjebak di kamar hotelnya, sementara ada retakan di dinding yang semakin melebar dan meregang. Sementara warga Israel terjebak di kamar hotel yang setengah hancur, para pejabat Israel telah menempatkan militer dalam keadaan siaga untuk dikirim untuk membantu jika ada peluang.
Ini bisa menjadi kesempatan emas untuk meningkatkan citra Israel di mata masyarakat Maroko dengan menggunakan sikap dekoratif untuk membantu dan mengeksploitasi kehancuran yang dialami rakyat Maroko. Untuk mengendalikan kritik atas kemunafikan ini, pihak berwenang Israel menerbitkan daftar nomor telepon hari ini untuk warga Israel yang terjebak di Maroko dan membutuhkan bantuan.
Baca Juga : Pelarangan Jilbab; Bentuk Islamophobia Akut Eropa
Dalam sebuah langkah politik yang belum pernah terjadi sebelumnya, 15 senator AS dari Partai Demokrat menulis surat kepada Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken, memintanya untuk menghentikan proses program bebas visa antara AS dan Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut. Para senator percaya bahwa kecil kemungkinannya Israel akan memperoleh semua persyaratan yang diperlukan untuk program ini sebelum tanggal jatuh temponya, yaitu tanggal 30 September.