Ribuan Orang Tewas dan Hilang setelah Banjir Dahsyat di Libya timur

Ribuan Orang Tewas dan Hilang setelah Banjir Dahsyat di Libya timur

Tripoli, Purna Warta Pihak berwenang di Libya timur mengatakan sedikitnya 5.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang setelah banjir besar melanda kota Derna menyusul badai besar dan hujan.

Ahmed Mismari, juru bicara Tentara Nasional Libya (LNA) yang menguasai Libya timur, mengatakan dalam konferensi pers yang disiarkan televisi bahwa bencana itu terjadi setelah bendungan di atas Derna runtuh, “menyapu seluruh lingkungan dengan penduduknya ke laut “.

Baca Juga : Pekan Depan, Biden akan bertemu Netanyahu di New York

Mismari menyebutkan jumlah orang hilang sebanyak 5.000-6.000 orang.

Sebelumnya pada hari Senin, kepala kelompok bantuan Bulan Sabit Merah di wilayah tersebut mengatakan jumlah korban tewas di Derna mencapai 150 orang dan diperkirakan akan mencapai 250 orang. Reuters tidak dapat segera memverifikasi angka tersebut.

Libya secara politik terbagi antara Timur dan Barat, dan layanan publik telah hancur sejak pemberontakan yang didukung NATO pada tahun 2011 yang memicu konflik bertahun-tahun. Pemerintahan yang diakui secara internasional di Tripoli tidak menguasai wilayah timur.

Osama Hamad, kepala pemerintahan yang berbasis di wilayah timur, mengatakan kepada televisi lokal bahwa lebih dari 2.000 orang tewas dan ribuan lainnya hilang.

Baca Juga : Serangan Drone Tewaskan Sedikitnya 43 Orang di Ibu Kota Sudan

Setelah menghantam Yunani pekan lalu, Badai Daniel menyapu Mediterania pada hari Minggu, membanjiri jalan-jalan, menghancurkan bangunan-bangunan di Derna dan menghantam permukiman lain di sepanjang pantai, termasuk kota Benghazi terbesar kedua di Libya.

Video Derna menunjukkan arus deras yang mengalir melalui pusat kota di mana sebelumnya terdapat saluran air yang jauh lebih sempit. Bangunan-bangunan yang hancur berdiri di kedua sisi.

“Saat ini, jumlah korban tewas di kota Derna akibat badai Daniel lebih dari 5.300 orang,” kata juru bicara Kementerian Dalam Negeri Libya, menegaskan kembali bahwa operasi penyelamatan masih berlangsung.

Baca Juga : Warga Iran Ikut Tandatangani Petisi Terbesar Menentang Penodaan Al-Qur’an

Sebelumnya, AFP melaporkan, mengutip sumber Palang Merah, jumlah korban tewas akibat banjir dahsyat di Libya timur diperkirakan akan melonjak drastis, dan ribuan orang dilaporkan hilang.

“Korban tewas sangat besar dan mungkin mencapai ribuan,” kata Tamer Ramadan dari Federasi Internasional Masyarakat Palang Merah dan Bulan Sabit Merah.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *