Accra, Purna Warta – Pada Sabtu (29/7) ribuan Muslim di Accra, ibukota Ghana menandai hari suci Asyura dengan pawai melintasi kota, sebagaimana dilansir Iran Press. Kelompok ini berkumpul untuk meratapi para korban tak bersalah yang telah kehilangan nyawa mereka karena terorisme dan mengecam kekerasan yang dilakukan atas nama agama.
Pria dan wanita Muslim dari segala usia termasuk anak-anak dan latar belakang yang berbeda terutama kaum muda membawa spanduk dan meneriakkan elegi untuk mengingat mazhab Imam Husain as dan risalahnya.
Baca Juga : AS Dukung Pemimpin Terguling Niger dalam Kudeta Militer
Pada acara tersebut salah seorang ibu yang ikut serta menyatakan betapa senangnya dirinya menjadi bagian dari acara ini. “Saya senang untuk hari ini dan saya menyerukan kepada semua Muslim di seluruh dunia untuk selalu menjadi bagian dari peristiwa menyedihkan dalam sejarah Islam yang terjadi pada hari ke 10 Muharram di Karbala”
Mr Saeed Sandow yang juga bagian dari acara tersebut menjelaskan bagaimana penting hari ini adalah untuk semua minkind dalam hal berjuang untuk kebebasan, melawan tirani. “Imam Husain as adalah lambang perjuangan melawan tirani dan kebohongan, dia dihormati oleh orang-orang dari denominasi agama yang berbeda di seluruh dunia”. Ungkapnya.
Baca Juga : Kampanyekan Persatuan Islam, Delegasi Forum Internasional Pendekatan Mazhab Islam Kunjungi ABI
Muharram adalah salah satu bulan paling suci dalam kalender Islam ketika umat Islam di seluruh dunia melakukan ritual untuk meratapi kesyahidan Husain Ibn Ali as, cucu Nabi Muhammad saw, yang syahid pada tahun 680 M di Pertempuran Karbala di Irak.