Puluhan Pengungsi Dibunuh oleh Milisi di Kongo

Puluhan Pengungsi Dibunuh oleh Milisi di Kongo

Kinshasa, Purna Warta – Milisi telah menyerang sebuah kamp untuk para pengungsi dari aksi kekerasan di provinsi Ituri timur Kongo semalam, menewaskan sedikitnya 60 orang yang tinggal di tempat penampungan.

Pejuang dengan kelompok yang dikenal sebagai CODECO tiba di lokasi pengungsi Plaine Savo di Djugu dan membunuh puluhan orang menggunakan parang dan senjata lainnya, kata kepala kamp Ndalo Budz, Rabu.

Baca Juga : Hampir Tenggelam, Puluhan Imigran Diselamatkan di Maroko

“Saat ini kami memiliki 60 orang di tempat penampungan dan mereka dibunuh dengan parang dan senjata tajam lainnya,” katanya kepada pers setempat.

Pejabat administrasi setempat mengkonfirmasi laporan tersebut.

Empat orang telah dibawa ke rumah sakit, menurut Pilo Mulindo, kepala suku Bahema N’adhere.

Kejahatan terhadap kemanusiaan

Milisi CODECO dan Pasukan Demokrat Sekutu aktif di wilayah Kongo timur dan membunuh puluhan tahun lalu. Kekerasan telah menyebabkan penangguhan badan-badan kemanusiaan di bagian Kongo ini.

Baca Juga :  AS Setujui Pengiriman Tentara ke Eropa Timur dalam Beberapa Hari Mendatang

Tentara Kongo pada hari Rabu mengutuk milisi CODECO karena menyerang warga sipil yang terlantar akibat perang dan mengecam tindakan mereka sebagai kejahatan terhadap kemanusiaan.

Juru bicara Angkatan Darat Jules Ngongo berusaha meyakinkan orang-orang bahwa tentara akan mengejar dan menghukum para pelaku.

“Kami mengutuk tindakan kriminal, teroris ini untuk menyerang pengungsi di mana ada penduduk sipil yang tidak bersalah yang tidak memiliki alat pertahanan. Ini lebih buruk dari kegilaan dan kepengecutan dan itu adalah kejahatan terhadap kemanusiaan. Para pelaku ini akan dihukum berat,” katanya.

Situasi keamanan tetap mengkhawatirkan di beberapa desa di wilayah Djugu, di mana warga sipil telah dibunuh oleh pemberontak CODECO meskipun ada operasi bersama oleh tentara Uganda dan Kongo.

Baca Juga : ASEAN Larang Myanmar Hadiri Pertemuan Para Menteri Luar Negeri

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *