Windhoek, Purna Warta – Presiden Namibia Hage Geingob meninggal dunia pada usia 82 tahun, kantornya membenarkan kabar ini. Hage Geingob meninggal dunia hanya kurang dari 3 minggu sejak pengumuman ia akan menjalankan perawatan kanker.
Baca Juga : Serangan Drone terhadap Pangkalan Militer AS di Suriah
Ia meninggal dunia pada minggu (04/02) di Rumah Sakit Pohamba, di ibukota Namibia Windhoek. Istri dan anaknya menemai waktu-waktu terakhir Presiden Namibia ini di Rumah Sakit hingga nafas terakhirnya, kata Presiden Sementara Nangolo Mbumba di Facebook.
“Namibia kehilangan sesosok pelayan publik, lambang kebebasan, arsitek konstitusi negara dan pondasi dari bangsa Namibia ini” kata Mbumba. “dalam kondisi duka yang mendalam ini aku meminta supaya negara untuk tetap tenan dan stabil sembari mengurusi keperluan-keperluan nasional dan menjalankan protokol-protokol lainnya. Pengumuman berikutnya akan segera disampaikan”.
Bulan lalu, kantor Presiden Namibia ini mengumumkan bahwa ia akan menjalani sejumlah perawatan kanker. Namun pengumuman itu tidak menjelaskan rincian diagnosa Hage. Melainkan hanya mengatakan bahwa ia akan terus menjalankan tugasnya sebagai Presiden. Kantornya lalu mengumumkan bahwa ia akan terbang ke Amerika dalam rangka pengobatan dan kembali pada 2 Februari.
Baca juga: Kebakaran Liar di Chile Merenggut Lebih dari 40 Jiwa
Belum lama ini Presiden Namibia ini dikenal namanya setelah menyampaikan kritik tajam kepada Jerman yang memihak Israel mengatakan bahwa Jerman tidak belajar dari sejarah. Ia lalu mengingatkan dunia kembali akan genosida yang dilakukan oleh Jerman di negaranya lebih dari 100 tahun yang lalu.