Perang Sudan Menimbulkan Krisis Pangan Terbesar Di Dunia

Purna Warta – Perang Sudan menimbulkan resiko terjadinya krisis kelaparan terbesar di dunia kata salah satu agen PBB. World Food Programme (WFP) organisasi PBB yang menangani masalah pangan dunia mengatakan pada rabu (06/03) bahwa lebih dari 25 juta warga di Sudan, Sudan Selatan dan Chad terjebak kelangkaan pangan.

Baca Juga : Prancis dan Polandia Tidak Mewakili Eropa, Kata Menhan Italia

Kendati masalah sebesar itu, perang sipil brutal yang terjadi selama lebih dari 10 bulan di daerah tersebut belum menunjukkan tanda-tanda berhenti.

Kekerasan dan pertempuran dimana-mana membuat para relawan tidak bisa menyalurkan bantuan kepada sekitar 90 persen warga terdampak, tambah WFP. “Kecuali perseteruan berhenti, perang Sudan ini beresiko menjadi krisis kelaparan terbesar di dunia”. Dalam kunjungannya ke Sudan Selatan direktur eksekutif WFP Cindy McCain mengatakan “nyawa jutaan orang dan kedamaian serta stabilitas regional berada dalam bahaya”

Di kamp penampungan Sudan Selatan, sekitar 600.000 orang melarikan diri dari Sudan. “Mereka datang dalam kondisi kelaparan dan kemudian berhadapan dengan kelaparan lagi” kata WFP. Satu dari lima anak yang menyebrangi perbatasan menuju Sudan Selatan mengalami malnutrisi. Untuk saat ini hanya 5 persen dari populasi Sudan yng mampu makan sekali dalam sehari, kata agen PBB melaporkan.

Baca Juga : Bank Austria Terancam Terkena Sanksi Amerika

Perang Sudan yang terjadi antara faksi-faksi pemerintahan negara itu meletus pada bulan April 2023. Panglima militer Abdel Fattah Al-Burhan melawan mantan atasannya Mohammed Hamdan Hemedti Dagalo yang kini memimpin pasukan cepat paramiliter. Konflik ini sejauh ini sudah menelan jiwa puluhan ribu dan membuat lebih dari 8 juta orang mengungsi.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *