Khartoum, Purna Warta – Lebih dari 1,4 juta pengungsi Sudan Selatan telah kembali ke rumah antara penandatanganan perjanjian perdamaian yang direvitalisasi pada Oktober 2018 dan 31 Mei 2024, kata badan pengungsi PBB.
Ada 2,2 juta pengungsi Sudan Selatan di wilayah tersebut, termasuk di Kenya, Uganda, Sudan, Ethiopia, Republik Demokratik Kongo, dan Republik Afrika Tengah, hingga 31 Mei, menurut laporan bersama yang dirilis Jumat oleh Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) dan Komisi Bantuan dan Rehabilitasi Sudan Selatan (RRC).
Baca juga: Erick Thohir: Penumpang Kereta Cepat Sudah Tembus 4 Juta
Uganda menampung jumlah pengungsi Sudan Selatan tertinggi, yaitu 939.538, diikuti oleh Sudan, 668.847; Ethiopia, 422.107; Kenya, 181.963; Republik Demokratik Kongo (DRC), 53.621; dan Republik Afrika Tengah, 2.813, kata laporan itu.
UNHCR mengatakan alasan yang paling banyak dikutip untuk kembali ke rumah dari negara suaka termasuk reuni dengan anggota keluarga, peningkatan situasi keamanan di Sudan Selatan, dan untuk menilai tanah, properti, dan perumahan, lapor Xinhua.
Alasan yang disebutkan oleh para pengungsi untuk meninggalkan negara suaka mereka adalah ketidakamanan; kurangnya pekerjaan, mata pencaharian, dan kegiatan ekonomi; dan pengurangan jatah makanan di kamp-kamp pengungsi.