Abuja, Purna Warta – Sheikh Abdulhamid Bello, juru bicara Gerakan Islam di Nigeria (IMN), membenarkan bahwa setidaknya empat peserta acara berkabung tewas oleh pasukan keamanan dalam serangan terhadap peserta acara berkabung damai Asyura yang diadakan di Pasar Sentral Zaria pada hari Senin (8/8).
“Banyak anggota kami diserang, dan setidaknya empat orang dipastikan syahid,” kata Sheikh Bello, yang merupakan perwakilan dari pemimpin IMN Ibrahim al-Zakzaky di Zaria.
Baca Juga : Peringatan Asyura Diberbagai Belahan Dunia + Foto + Video
Bello mengatakan jumlah korban tewas akibat serangan itu telah meningkat menjadi enam, sementara setidaknya 50 lainnya menderita berbagai tingkat luka cedera dan menerima perawatan medis di fasilitas kesehatan.
Dia menuduh tentara melakukan “penembakan sporadis terhadap warga yang tidak bersalah, termasuk para peserta acara berkabung”. Sebagian laporan mengatakan bahwa keponakan Sheikh Zazaky termasuk di antara orang yang tewas.
Seorang saksi mata Abdulhakam Muhammad mengatakan ketika kaum muslim mengadakan acara berkabung dengan damai, polisi bergerak masuk dan mulai menembakkan gas air mata.
Dia mengatakan bahwa setelah polisi memulai serangan, tentara yang awalnya ditempatkan di depan Emir Istana Zazzau, mulai menembakkan peluru tajam, membunuh dan melukai para peserta acara berkabung yang meninggalkan pasar melalui bundaran Babban Dodo.
Baca Juga : Bagaimana Muharam Mengajari Kita Membela Orang-OrangTertindas
Prosesi berkabung Asyura diadakan setiap tahun di banyak kota dan kota kecil di Nigeria. Prosesi berkabung diadakan pada hari Asyura, hari kesepuluh Muharram bulan pertama dalam kalender lunar Islam, yang menandai hari kesyahidan Imam Hussein, cucu Nabi Muhammad saw secara oleh tiran Yazid di Karbala, Irak.