Abuja, Purna Warta – Presiden Nigeria Muhammadu Buhari telah melarang penambangan dan telah memberlakukan larangan terbang di wilayah Zamfara, barat laut Nigeria. Presiden Nigeria berjanji untuk menindak pelanggaran hukum di daerah tersebut sebagai tanggapan atas penculikan minggu lalu terhadap 279 siswi.
Buhari memerintahkan pengerahan besar-besaran aset militer dan intelijen untuk memulihkan keadaan di barat laut Nigeria.
Pemerintah tidak akan membiarkan wilayah tersebut begitu saja, katanya menanggapi penculikan itu.
SECURITY: President @MBuhari has approved the imposition and enforcement of a BAN on ALL mining activities in Zamfara State, with immediate effect, until further notice.
The President has also approved that Zamfara State be declared a No-Fly-Zone with immediate effect.
— Presidency Nigeria (@NGRPresident) March 2, 2021
Serangkaian penculikan sekolah dalam beberapa bulan terakhir telah membuat banyak warga Nigeria khawatir bahwa otoritas regional memperburuk situasi dengan membiarkan penculik tidak dihukum atau menebus mereka.
Buhari mengatakan sebelumnya pada hari Selasa (2/3) bahwa praktik membayar uang tebusan telah mendorong para penculik. Pemerintah negara bagian di Zamfara membantah telah membayar uang tebusan tetapi mengatakan pihaknya menawarkan amnesti dan bantuan kepada penculik.
Zamfara adalah rumah bagi simpanan emas yang besar, dengan industri pertambangan legal yang beroperasi berdampingan dengan tambang ilegal yang menurut pihak berwenang telah memicu kekerasan. Dampak dari larangan terbang sulit untuk diprediksi karena negara bagian tersebut tidak memiliki bandara utama.
Kelompok bersenjata telah mengganggu negara bagian dan tetangganya dalam beberapa tahun terakhir, menculik untuk mendapatkan uang tebusan, menjarah dan menghancurkan komunitas serta membunuh warga sipil. Upaya pasukan keamanan untuk menghentikan amukan mereka tidak banyak berhasil.
Baca juga: Kerja Sama Baru Maroko & Israel