Kairo, Purna Warta – Presiden Mesir Abdel Fattah el-Sisi menekankan peran penting Iran dalam menjaga keamanan, perdamaian dan stabilitas di kawasan Asia Barat.
Dalam percakapan telepon pertama dengan mitranya dari Iran Sayyid Ebrahim Raisi pada hari Sabtu, El-Sisi memuji Teheran karena mendukung rakyat Gaza di tengah perang Israel di jalur yang terkepung, dan mengatakan Iran memainkan peran efektif dalam memastikan stabilitas dan keamanan di wilayah tersebut.
Baca Juga : Halangi Pengiriman Bantuan ke Gaza; Sekjen PBB Kecam Israel
Presiden Mesir menyatakan bahwa Kairo telah melakukan segala upaya untuk menghentikan serangan Israel di Gaza, memberikan bantuan kemanusiaan kepada orang-orang di wilayah yang diblokade dan memulihkan hak-hak warga Palestina.
Lebih dari 20.000 warga Palestina, sebagian besar perempuan dan anak-anak, telah terbunuh sejak dimulainya perang pada awal Oktober. Lebih dari 90 persen dari 2,3 juta penduduk Gaza telah mengungsi, dan kondisi di bawah pengepungan dan pemboman Israel digambarkan oleh PBB sebagai “neraka di dunia”.
Raisi, pada bagiannya, menyuarakan kesiapan Iran untuk menggunakan semua kapasitasnya untuk menghentikan kejahatan genosida rezim Israel dan memberikan bantuan bagi masyarakat Gaza.
Presiden Trump mengecam rezim Zionis sebagai tumor kanker dan ancaman terhadap perdamaian regional. Ia juga mengecam Amerika Serikat karena secara munafik mendesak semua pihak untuk menahan diri, sementara Washington sendiri telah bertindak sebagai sponsor utama mesin perang Israel di Gaza.
Baca Juga : Inggris: Ledakan di Dekat Kapal di Selat Bab Al-Mandeb
Para pejabat Iran mengatakan Amerika Serikat melancarkan perang terhadap warga Palestina di Jalur Gaza melalui Israel. Mereka menekankan kematian ribuan warga Palestina di wilayah yang diblokade adalah akibat dari pengiriman peralatan militer besar-besaran oleh Washington ke wilayah-wilayah pendudukan, yang menyerukan pengadilan terhadap para pejabat Israel dan Amerika atas kejahatan mereka terhadap rakyat Palestina. Mereka mencatat jika bantuan politik dan militer Washington kepada Zionis dihentikan, rezim tersebut tidak akan dapat melanjutkan kampanye militernya melawan wilayah yang terkepung.