Kairo, Purna Warta – Para pejabat tinggi intelijen dan keamanan Mesir dalam pertemuan pada hari Jumat membahas penarikan duta besar negara tersebut dari Tel Aviv sebagai tanggapan atas tuduhan Israel atas pencegahan bantuan kemanusiaan.
Baca Juga : Hamas Kecam Konferensi Israel Tentang Pemukiman Ilegal di Gaza
Perwakilan Israel di ICJ membela Israel terhadap tuduhan genosida di ICJ pada 12 Januari menuduh Mesir bertanggung jawab mencegah masuknya bantuan kemanusiaan ke Jalur Gaza melalui penyeberangan Rafah.
Menurut laporan The Wall Street Journal, para pejabat tinggi intelijen dan keamanan Mesir mengadakan pertemuan pada hari yang sama untuk membahas penarikan duta besar Mesir dari Tel Aviv sebagai tanggapan atas tuduhan tersebut.
Diaa Rashwan, kepala Layanan Informasi, mengatakan apa yang disampaikan tim hukum Israel ke Pengadilan Dunia tentang penyeberangan itu adalah kebohongan.
Rashwan mengatakan bahwa para pejabat tinggi Israel telah mengkonfirmasi berkali-kali “sejak dimulainya agresi di Gaza bahwa mereka tidak akan mengizinkan bantuan masuk ke Jalur Gaza, terutama bahan bakar karena ini adalah bagian dari perang yang dilancarkan negara mereka terhadap Jalur Gaza.”
Baca Juga : Amir Abdullahian: Keamanan Pakistan Sama Dengan Keamanan Iran dan Kawasan
Sementara itu, Georgios Petropoulos, direktur Kantor Urusan Kemanusiaan PBB di Gaza, mengatakan perang selama berbulan-bulan telah menyebabkan 2,2 juta orang berisiko kelaparan di Jalur Gaza.