Khartoum, Purna Warta – Sejumlah mahasiswa Sudan berkumpul di depan Universitas Khartoum untuk melakukan unjuk rasa protes mereka terhadap normalisasi hubungan negara itu dengan rezim Israel, Selasa (14/3).
Baca Juga : Menteri Keuangan Saudi Pastikan Segera Berinvestasi di Iran
Selama unjuk rasa para mahasiswa membakar bendera rezim Israel, mengutuk Abdul Fattah al-Borhan, presiden pemerintahan militer Sudan, atas normalisasi hubungan dengan rezim tersebut.
Penyelenggara pertemuan protes mengatakan kepada IranPress bahwa orang-orang Sudan menentang normalisasi hubungan dengan Israel dan selama beberapa tahun terakhir, mereka berjuang bersama Palestina melawan rezim pendudukan Israel.
Ali Muhammad, seorang mahasiswa yang memprotes, berkata, “Pesan para mahasiswa kepada rezim pendudukan Israel sudah jelas, bahwa rakyat Sudan tidak bernegosiasi dengan rezim ini dan tidak mengakui keberadaan rezim Zionis.”
Alawiya al-Nayer, seorang mahasiswi, mengatakan mayoritas rakyat Sudan menentang normalisasi hubungan dengan rezim Israel dan akan menentangnya dengan melanjutkan protes. Rakyat Sudan percaya bahwa normalisasi hubungan antara negara dan rezim Zionis tidak bermanfaat bagi mereka.
Baca Juga : Pejabat Tinggi Keamanan Iran Akan Kunjungi UEA
Sejak 1948, Israel telah menangkap, menculik, membunuh orang Palestina, dan menghancurkan rumah mereka. Meski sejumlah pemerintah negara mayoritas Islam sudah melakukan normalisasi, namun mayoritas rakyat di negara-negara tersebut menentang kebijakan pemerintah tersebut.