Mogadishu, Purna Warta – Sedikitnya 27 orang, termasuk dua anak, tewas dan 53 lainnya luka-luka di Somalia selatan ketika mortir meledak, kata seorang pejabat lokal dan media pemerintah sebagaimana dilansir Iran Press, Sabtu (10/6).
Baca Juga : AS Umumkan Gelontorkan Bantuan Senjata Senilai $2,1 Miliar lagi buat Ukraina
“Bencana ini terjadi hari ini di dekat kota Qoryoley. Mereka bermain-main dengan mortir yang tidak meledak. Itu meledak pada mereka. Dua puluh dari mereka tewas dan lainnya terluka,” kata Abdi Ahmed, wakil komisaris distrik Qoryoley kepada wartawan sebelumnya.
Penduduk mengatakan bahwa peluru yang tidak meledak, yang dimainkan oleh anak-anak, digunakan oleh faksi yang berperang di Somalia.
Wilayah itu menjadi sasaran kelompok teror Al Shabab, yang melancarkan pemberontakan melawan pemerintah federal Somalia yang didukung secara internasional sejak 2007.
Baca Juga : Kelompok Perlawanan Palestina Kecam Rencana Israel Membagi Al-Aqsa
Bulan lalu, kelompok yang berafiliasi dengan Al Qaeda membunuh 54 penjaga perdamaian Uganda dalam serangan di pangkalan Uni Afrika di Bulo Marer, sebuah kota sekitar 30 kilometer dari Qoryoley.