Rabat, Purna Warta – Pemerintah Maroko pada hari Kamis (6/5) memanggil duta besarnya untuk Berlin untuk berkonsultasi di tengah ketegangannya dengan Jerman mengenai konflik regional Sahara Barat Maroko dengan Front Polisario pro-kemerdekaan.
“Jerman telah menunjukkan sikap bermusuhan yang melanggar kepentingan tinggi Kerajaan,” kata Kementerian Luar Negeri Maroko dalam sebuah pernyataan.
Kementerian tersebut mengatakan bahwa Jerman memiliki posisi negatif terhadap masalah Sahara Maroko menyusul pengakuan AS atas kedaulatan Maroko di wilayah Sahara.
Baca juga : Iran Bantah Tuduhan Tak Berdasar Maroko di AIPAC
Maroko mencaplok wilayah Sahara Barat yang luas bekas koloni Spanyol pada tahun 1975 dan sejak saat itu Maroko berkonflik dengan Front Polisario yang didukung Aljazair. Front Polisario merupakan sebuah gerakan yang berupaya mendirikan negara merdeka di wilayah tersebut dan mengakhiri kehadiran Maroko di sana.
Negara Arab Afrika Barat saat ini menguasai 80 persen wilayah, termasuk deposit fosfat dan perairan penangkapan ikan.