Ketua Parlemen Tunisia: Emirat Dukung Kudeta Tunis

Ketua Parlemen Tunisia: Emirat Dukung Kudeta Tunis

Tunis, Purna WartaRached Ghannouchi, Ketua Parlemen Tunisia, dalam satu wawancaranya menuduh Emirat sebagai pendukung kudeta administrasi Tunis Presiden Kais Saied.

Kepada surat kabar Inggris, Times, Rached Ghannouchi menegaskan, “Emirat memutuskan untuk menghilangkan musim semi Arab (Tunisia) yang dimulai dengan dilengserkannya Zine El Abidine Ben Ali pada tahun 2011.”

Baca Juga : Al Jazeera kepada George W. Bush: Tutup Mulutmu

“Jika Presiden Tunisia tidak menghentikan kebijakan non-aktif sementara Parlemen, maka akan ada demonstrasi jalanan,” ancamnya kepada Presiden Kais Saied yang sebelumnya telah mengambil kebijakan yang diistilahkan kudeta oleh kubu oposisi.

Ketua Parlemen Tunisia menambahkan bahwa Emirat menganggap Islam politik sebagai ancaman akan hegemoninya di Kawasan.

“Mereka tahu tugasnya bahwa mereka harus mematahkan musim semi Arab di titik awal dimulai, yaitu Tunisia,” jelasnya.

Di bagian lain sesi wawancaranya ini, Ketua Parlemen non-aktif Tunisia dan anggota partai al-Nahdah menyamakan manuver Kais Saied dengan taktik El Sisi versus pemerintahan Mohamed Morsi di Mesir dan menyatakan, “Kudeta Mesir tidak akan terulang di Tunisia, karena hubungan militer dengan pemerintah berliku dan Tunisia mendukung kebebasan pendapat serta hak suara.”

Baca Juga : Penembakan di Khalde, PM Lebanon: Jangan Beri Kesempatan Pemfitnah

Rached Ghannouchi menuduh Emirat sebagai pendukung kudeta, ditambah lagi satu akun twiter yang terkenal dengan aksi-aksi pembongkarannya akan rahasia Istana Riyadh, yaitu Mojtahid menyebut kebijakan Presiden Tunisia sebagai kudeta dan menuliskan, “Kudeta ini dilaksanakan atas kerjasama El Sisi, Bin Zayed dan Bin Salman bersama Prancis. Demonstrasi yang dilakukan di Tunisia dengan judul 25 Oktober sama seperti demonstrasi 30 Juni di Mesir.”

Tak sampai satu minggu pelengseran al-Mashishi dari kursi Perdana Menteri Tunisia, Menlu Saudi, Faisal bin Farhan bin Abdullah Al Saud mengadakan kunjungan ke Tunis yang disambut hangat oleh Presiden Kais Saied. Menlu Farhan menegaskan dukungannya kepada sang Presiden.

Sementara itu, Presiden Kais Saied mengucapkan terima kasihnya kepada Mohammed bin Salman, Putra Mahkota Saudi, atas bantuan penanganan pandemi Corona dan menyatakan, “Bangsa Tunis anggap bantuan Saudi sebagai bukti hubungan mendalam historis antara kedua saudara yang tidak akan terlupakan.”

Baca Juga : Ketua Parlemen Tunisia: Emirat Dukung Kudeta Tunis

Pada hari Jumat, 30/7, Presiden Kais Saied menolak tuduhan kudeta dan menegaskan bahwa dirinya bukan seorang diktator.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *