Guinea Ingin Pindahkan Kedutaan Besarnya ke Al-Quds yang Diduduki

ginea

Conakry, Purna Warta – Presiden Guinea telah mengumumkan keinginan negaranya untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem yang diduduki.

Presiden Equatorial Guinea Theodore Obiang Nguma Mabasugo mengatakan dalam panggilan telepon dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bahwa dia akan memindahkan kedutaan negaranya dari Tel Aviv ke kota Yerusalem yang diduduki.

Presiden Guinea mengklaim bahwa “seluruh Afrika menyambut Israel dengan tangan terbuka.”

Menurut situs Arab 21, Netanyahu juga menyambut baik keputusan Guinea dan menekankan: “Israel terus memperdalam kerja sama dengan negara-negara Afrika.”

Mantan Presiden AS Donald Trump memindahkan kedutaannya dari Tel Aviv ke Yerusalem yang diduduki pada pertengahan 2018, dan sebelumnya telah mengakui Yerusalem yang diduduki sebagai ibu kota rezim Zionis pada akhir tahun 2017.

Menyusul langkah AS, beberapa negara, termasuk Guatemala, Paraguay, Hongaria, Brasil, Honduras, Rumania, Republik Ceko, Slovakia, Serbia dan Australia, juga mengumumkan keputusan mereka untuk memindahkan kedutaan mereka ke Yerusalem yang diduduki.

Kelompok Palestina mengutuk langkah AS tersebut, menyebutnya sebagai pengorbanan yang jelas untuk rezim Zionis.

Baca juga: Netanyahu: Sikap Israel Terhadap JCPOA Tidak Berubah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *