Harare, Purna Warta – Presiden Zimbabwe memenangkan masa jabatannya yang kedua, kata para pejabat pemilu pada hari Sabtu, namun pihak oposisi menolak hasil pemungutan suara yang menurut para pengamat internasional tidak memenuhi standar demokrasi.
Baca Juga : Konfrontasi Tentara dan Warga Suriah dengan Unit Tentara Amerika
Presiden Zimbabwe Emmerson Mnangagwa terpilih kembali untuk masa jabatan lima tahun kedua dan terakhir pada hari Sabtu ketika hasilnya diumumkan jauh lebih awal dari yang diperkirakan menyusul pemungutan suara yang bermasalah di negara Afrika bagian selatan.
Seorang juru bicara partai oposisi mengatakan dalam beberapa menit setelah hasil diumumkan bahwa mereka akan menolak hasil tersebut karena dikumpulkan secara tergesa-gesa tanpa verifikasi yang tepat.
Mnangagwa meraih 52,6% suara pada pemilu tengah pekan, kata Komisi Pemilihan Umum Zimbabwe dalam pengumuman larut malam di ibu kota, Harare. Pemimpin oposisi utama Nelson Chamisa mendapat 44% suara, kata komisi itu. Hasilnya dirilis sekitar pukul 11.30 malam.
Baca Juga : Pakar HI Iran: BRICS Tolak Berada di Bawah Jempol AS
Hasil pemilu presiden disambut dengan sorak sorai dari beberapa pendukung partai berkuasa di tempat konferensi pers. Namun Promise Mkwananzi, juru bicara Koalisi Warga untuk Perubahan (CCC) Chamisa mengatakan partainya tidak menandatangani penghitungan akhir, yang ia sebut tidak berlangsung secara jujur dan adil.