Diplomat Senior Israel Dikeluarkan dari KTT Uni Afrika

Addis Ababa, Purna Warta – Seorang diplomat senior Israel telah dikeluarkan dari KTT tahunan Uni Afrika di Ethiopia karena konflik yang berkembang mengenai akreditasi rezim Tel Aviv ke blok benua tersebut.

Pada hari Senin, duta besar Israel untuk Addis Ababa Avraham Neguise harus keluar dari auditorium selama upacara pembukaan KTT untuk memperingati ulang tahun ke-31 Genosida terhadap suku Tutsi di Rwanda tahun 1994.

Baca juga: Hamas Kecam Tindakan Keras Otoritas Palestina terhadap Unjuk Rasa Pro-Gaza di Tepi Barat

Diplomat senior Israel tersebut dikeluarkan setelah beberapa negara Afrika menolak mengizinkannya berpartisipasi dalam KTT Uni Afrika yang diadakan di ibu kota Ethiopia, Addis Ababa.

Sumber diplomatik yang berpartisipasi dalam pertemuan tersebut mengungkapkan kepada jaringan berita televisi Al Jazeera bahwa delegasi dari beberapa negara Afrika keberatan dengan kehadiran duta besar Israel, dan pertemuan tersebut ditangguhkan hingga ia berangkat.

Uni Afrika dilaporkan telah meluncurkan penyelidikan untuk menentukan siapa yang mengundang Neguise ke acara tersebut. Pada tahun 2002, setelah pembentukan Uni Afrika, status pengamat diberikan kepada 87 negara dan entitas non-anggota di luar benua Afrika.

Status pengamat memungkinkan anggota untuk menghadiri pertemuan Uni Afrika dan berpartisipasi dalam diskusi tertentu, tetapi tidak memberikan hak suara.

Negara pertama yang diberikan status pengamat adalah Organisasi Pembebasan Palestina pada tahun 1973, dan negara tersebut mendapat dukungan kuat dari sebagian besar negara Afrika.

Baca juga: Iran: AS Belum Menanggapi Usulan Murah Hati untuk Perundingan Tidak Langsung

Dalam beberapa tahun terakhir, Israel telah berupaya memperoleh keanggotaan pengamat di Uni Afrika untuk melawan pengaruh Palestina, dan diberi status pengamat pada tahun 2021.

Namun, Israel kemudian dikeluarkan oleh keputusan negara-negara Afrika karena penerimaannya sebagai pengamat melanggar ketentuan Piagam Uni Afrika karena pendudukannya yang terus berlanjut atas wilayah Palestina.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *