Kairo, Purna Warta – Raja Yordania, King Abdullah II, mengecam serangan Israel di Gaza dan apa yang disebutnya keheningan global mengenai kejahatan yang sedang berlangsung terhadap warga Palestina.
Baca Juga : Parlemen Libya Perintahkan Keluarnya Utusan Negara-Negara yang Mendukung Israel
Para pemimpin Arab mengutuk pemboman Israel yang telah berlangsung selama dua minggu di Gaza pada hari Sabtu dan menuntut upaya baru untuk mencapai penyelesaian perdamaian Timur Tengah setelah puluhan tahun pendudukan ilegal di wilayah Palestina.
KTT Perdamaian Internasional yang diselenggarakan oleh presiden Mesir di Kairo pada 21 Oktober 2023, di tengah berlanjutnya agresi pasukan Israel terhadap Palestina. Ribuan orang di Palestina telah meninggal sejauh ini.
Raja Yordania Abdullah mengecam apa yang disebutnya keheningan global mengenai serangan Israel, yang telah menewaskan ribuan orang di Gaza yang dikuasai Hamas dan membuat lebih dari satu juta orang kehilangan tempat tinggal, dan mendesak pendekatan yang adil terhadap konflik Israel-Palestina.
Abdullah berpidato di depan para pemimpin lebih dari selusin negara Arab dan Barat serta perwakilan Uni Eropa dan berbagai organisasi internasional yang menghadiri pertemuan puncak yang diserukan oleh Mesir awal pekan lalu untuk membahas cara-cara mengurangi eskalasi perang di Gaza.
Baca Juga : Rusia dan Tiongkok Memveto Resolusi Rancangan AS untuk Benarkan Agresi Israel
Lebih jauh lagi, Raja Abdullah II menekankan perlunya pengiriman bantuan kemanusiaan yang penting secara terus-menerus sambil dengan tegas menolak perpindahan warga Palestina keluar dari Palestina.