Nairobi, Purna Warta – Demonstrasi yang meluas berlanjut di seluruh Kenya minggu ini, dengan ibu kota Nairobi dan kubu oposisi Kisumu menjadi yang paling terpengaruh.
Protes adalah tanggapan atas tindakan kontroversial baru-baru ini yang diambil oleh pemerintah, termasuk dugaan kecurangan pemilu dan tindakan keras terhadap pemimpin oposisi. Raila Odinga, pemimpin partai oposisi, memimpin demonstrasi dan menyerukan reformasi elektoral untuk memastikan proses demokrasi yang adil dan transparan di Kenya.
Baca Juga : 9 Garis Tegas yang Membuat Muhammadiyah 106 Tahun Tegak Tidak Berpolitik Praktis
Dia juga menyerukan diakhirinya tindakan keras terhadap kelompok oposisi oleh pemerintah. Protes berdampak signifikan pada komunitas bisnis Nairobi, dengan banyak toko dan restoran tutup karena masalah keamanan.
Transportasi umum juga terganggu, dengan beberapa jalan ditutup akibat demonstrasi. Meski pemerintah mengimbau agar tenang dan menahan diri, situasi tetap tegang, dan tidak jelas sampai kapan demonstrasi akan berlanjut.
Baca Juga : Khatib Jumat Teheran: Rezim Zionis telah Kehilangan Kekuatan Defensifnya
Komunitas internasional telah memantau situasi dengan cermat, dan ada kekhawatiran yang berkembang tentang dampak protes terhadap stabilitas dan demokrasi Kenya.