Bandit Kembali Lakukan Serangan Mematikan di Barat Laut Nigeria

Bandit Kembali Lakukan Serangan Mematikan di Barat Laut Nigeria

Abuja, Purna Warta – Sedikitnya 16 orang tewas dan sembilan lainnya luka-luka ketika sekelompok bandit bersenjata menyerang sebuah desa di barat laut Nigeria yang berbatasan dengan Niger.

Serangan dini hari di desa Tara pada hari Jumat (5/3), di negara bagian Sokoto, adalah yang terbaru dari serangkaian serangan oleh geng kriminal yang selama bertahun-tahun telah meneror komunitas, membunuh, menjarah, dan menculik banyak orang.

“Orang-orang bersenjata itu datang dengan sepeda motor dan menembaki desa itu,” kata warga Lawwali Umeh.

“Kami menguburkan 16 jenazah siang tadi. Sembilan lainnya luka berat,” Umeh menambahkan.

Seorang pejabat dari daerah tersebut, Saidu Naino Ibrahim, mengonfirmasi jumlah korban tewas dan mengatakan yang terluka sedang dirawat di rumah sakit.

“Para penyerang mengambil lebih dari 100 sapi,” tambahnya.

Anggota parlemen tersebut mengatakan para bandit itu berasal dari Dogon Zango, di negara bagian Zamfara yang berdekatan.

Para bandit diketahui beroperasi di luar kamp di hutan Rugu, yang mengelilingi negara bagian Zamfara, Katsina, Kaduna dan Niger.

Militer Nigeria dikerahkan ke wilayah tersebut pada 2016 dan kesepakatan damai dengan beberapa bandit ditandatangani pada 2019 tetapi serangan terus berlanjut.

“Para bandit telah menyerang desa-desa di daerah itu, berpindah dari desa ke desa, membunuh dan menjarah,” kata Ibrahim.

“Kami tidak tahu desa mana yang akan menjadi sasaran selanjutnya,” cemas warga.

Polisi membenarkan dalam pernyataannya bahwa ada penyerangan oleh bandit di Tara, tanpa memberikan rincian.

Pada hari Selasa, Badan Pengungsi PBB telah memperingatkan bahwa kekerasan yang meningkat di barat laut Nigeria, telah memicu pengungsian ke negara tetangga, Niger.

Sejak Januari saja, lebih dari 7.660 pengungsi – kebanyakan perempuan dan anak-anak – telah meninggalkan Nigeria ke Maradi, kata UNHCR.

Baca juga: Pasca Penculikan Siswi, Nigeria Larang Penambangan dan Penerbangan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *