Cape Town, Purna Warta – Kebakaran hebat di gedung parlemen Afrika Selatan menyebabkan atap gedung lama Majelis Nasional runtuh. Tidak ada korban dilaporkan hingga saat ini.
Penyebab kebakaran belum diketahui, tetapi penyelidikan telah dibuka.
Baca Juga : Pejabat Taliban Buang Ribuan Liter Minuman Keras ke Kanal di Kabul
Menyebutnya sebagai “peristiwa yang mengerikan dan menghancurkan”, Presiden Cyril Ramaphosa mengatakan kepada wartawan di tempat kejadian di Cape Town bahwa penangkapan telah dilakukan. “Seseorang telah ditahan sekarang dan sedang diinterogasi,” katanya.
Tersangka, yang bukan pegawai parlemen, akan muncul di pengadilan pada hari Selasa (4/1), menghadapi tuduhan pembakaran, perusakan rumah dan pencurian, menurut polisi kota.
Gedung parlemen di Cape Town terdiri dari tiga bagian, dengan tambahan yang lebih baru dibangun pada tahun 1920-an dan 1980-an.
Bangunan bersejarah ini menampung koleksi buku-buku langka dan salinan asli lagu kebangsaan Afrika sebelumnya “Die Stem Suid-Afrika” (“Suara Afrika Selatan”), yang sudah rusak.
Baca Juga : Curi Barang di Free Duty Dubai, Sejumlah Turis Israel Ditangkap
Itu adalah kebakaran kedua di parlemen dalam waktu kurang dari setahun. Pada bulan Maret terjadi kebakaran yang disebabkan oleh korsleting listrik.