Purna Warta – Koffi Kouakou seorang analisa dan peneliti senior di pusat studi Cina-Afrika, Universitas Johannesburg mengatakan bahwa Amerika berencana untuk menguasai Afrika. Amerika dengan basis-basis yang mereka miliki di Niger ingin menduduki Afrika dengan kroni-kroni mereka seperti Prancis.
Baca Juga : Pasukan Israel Secara Brutal Targetkan Warga Sipil di Kota Gaza dan Bakar Rumah-rumah
Pada hari sabtu lalu pimpinan militer Niger menyampaikan bahwa Amerika tak lagi disambut dinegaranya. Amerika yang memiliki 3 basis militer didalam Niger dimana salah satunya dikendalikan oleh CIA sudah tak lagi disambut baik oleh pemerintahan baru.Pada hari minggunya, pejabat Amerika bersikeras bahwa mereka masih ingin meneruskan kerjasama dengan Niger dan militer Amerika tetap berada di basis-basis tersebut.
“Amerika tidak akan begitu saja pergi dari sebuah negara hanya karena urusan geopolitik dan geoekonomi. Terdapat juga masalah hegemoni, mereka yang tidak menyadarinya seharusnya memulai untuk memerhatikan dan menyadarinya” kata Koffi. “Masalah intinya adalah Amerika berencana untuk mengambil kembali Afrika, dengan bawahannya menduduki wilayah ini”.
Koffi menambahkan bahwa para pejabat top Amerika yang ada di Afrika mengadakan pertemuan dengan para pemimpin Niger. Termasuk pula Jenderal Komando Afrika Michael Langley, Dubes Amerika di Niger Kathleen FitzGibbon dan asisten sekretaris negara bagian urusan Afrika Molly Phee. Hal ini menunjukkan bahwa Amerika benar-benar mengkhawatirkan kepentingan mereka di negara tersebut.
Baca Juga : Hizbullah Balas Kekejaman Israel di Gaza dengan Serangan Drone dan Artileri
Namun, Niger berhasil menghadapi gertakan Amerika dan mempertahankan kedaulatan mereka karena memiliki pihak yang mendukung mereka. Pihak itu adalah Rusia, kata Koffi.