Aljir, Purna Warta – Pasukan angkatan laut Aljazair telah mengusir kapal selam mata-mata Israel yang mendekati perairan teritorial negara itu selama latihan maritim tentara Aljazair di pantai barat.
Kehadiran kapal selam Israel di lepas perairan teritorial Aljazair terungkap oleh angkatan laut Aljazair selama latihan “Pencegahan 2021” angkatan laut yang dilakukan oleh para tentara pada hari Rabu dan Kamis (30/9) di pantai Oran, Aljazair barat.
Situs web Mena Defense yang berspesialisasi dalam urusan militer Melaporkan berita tersebut, mengatakan bahwa latihan tersebut melibatkan banyak unit angkatan laut Aljazair. Latihan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan kemampuan serangan mendalam atau penghancuran target secara diam-diam di laut pada jarak yang sangat jauh.
Situs web tersebut mengatakan bahwa kapal selam kelas Dolphin Israel muncul dengan jarak lima kilometer dari perairan teritorial Aljazair. Dalam laporannya disebutkan bahwa mereka mencoba untuk memantau peluncuran rudal “lubang hitam” kapal selam Aljazair untuk melacak jalurnya dan menemukan jangkauannya.
Laporan Mena Defense mengatakan, “Kapal selam Aljazair tipe ‘Kilo’ berhasil mendeteksi keberadaan kapal selam Israel, dan diambil keputusan untuk mengejarnya, dan memaksanya muncul ke permukaan hingga meninggalkan daerah itu.
“Dolphin itu terdeteksi oleh sistem akustik kapal selam Kilo Aljazair. Keputusan diambil dengan cepat untuk mengejarnya tanpa menggunakan sonar untuk menghindari deteksi balik. Ketika dikepung awak Dolphin muncul ke permukaan untuk menunjukkan bahwa mereka meninggalkan misi dan pindah dari pantai Aljazair.” Kata situs web itu.
Menunjuk pada tujuan kehadiran kapal selam Israel, laporan itu mengatakan bahwa mereka pasti sedang mengumpulkan informasi intelijen dan teknis karena dilaporkan setidaknya satu kapal selam Aljazair akan menembakkan satu rudal atau lebih.
“Dalam hal ini, Dolphin akan memperoleh tanda akustik berharga yang menunjukkan pembukaan rak rudal dan akan merekam suara persiapan penembakan dan rutinitas penembakan, itu merupakan informasi berharga yang dapat membantu memprediksi tindakan yang diambil oleh kru Aljazair jika terjadi konflik,” kata situs web tersebut.
“Fakta bahwa latihan itu rumit dan melibatkan banyak kapal perang, juga merupakan kesempatan untuk membuat intelijen Israel dan mengumpulkan data tentang transmisi Angkatan Laut Aljazair dan enkripsi mereka,” tambahnya.
Pada tanggal 29 dan 30 September, tentara Aljazair melakukan latihan “Pencegahan 2021” di hadapan Kepala Staf Angkatan Darat Aljazair Letnan Jenderal Said Chanegriha, dan Panglima Angkatan Laut Mayor Jenderal Mahfouz Ben Maddah.