Pretoria, Purna Warta – Afrika Selatan pada Selasa (21/11) dikabarkan akan menggelar KTT virtual negara-negara anggota BRICS untuk membahas agresi Israel ke Jalur Gaza. BRICS adalah satuan negara-negara yang bekerjasama di bidang untuk merekonstruksi tatanan ekonomi global yang saat ini dikuasai oleh Amerika Serikat dan Barat. BRICS beranggotakan Brazil, Rusia, India, China dan Afrika Selatan.
Baca Juga : Aktivis Pro-Palestina Blokade Pabrik Senjata yang Bantu Genosida di Gaza
KTT yang bertajuk “Pertemuan Luar Biasa terkait Situasi Timur Tengah di Gaza” ini akan dibuka oleh Presiden Afsel Cyril Ramaphosa. KTT ini juga turut mengundang Iran, Argentina, Mesir, Arab Saudi dan Uni Emirat Arab yang akan resmi sebagai anggota baru BRICS pada Januari 2024 mendatang. Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres juga akan berpartisipasi dalam KTT ini.
Afrika Selatan sebelumnya telah menarik duta besarnya dari Tel Aviv seiring serangan brutal di Jalur Gaza terus berlanjut. Bersama dengan 4 negara lain, Pretoria juga mendesak Mahkamah Pidana Internasional untuk menginvestigasi kejahatan perang yang dilakukan Israel atas rakyat Palestina. Pretoria bahkan telah mengeluarkan surat perintah untuk menangkap Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.
Baca Juga : Mayjend Baqeri: Membantai Anak-Anak Bukanlah Kemenangan bagi Israel yang Kalah
Negara yang pernah mengalami masa kelam pemerintahan apartheid ini telah lama menjadi pejuang dan pembela bangsa Palestina, apalagi setelah Israel dinyatakan sebagai rezim apartheid sesuai dengan hukum internsasional. Bapar pendiri negara Afrika Selatan, Nelson Mandela mengatakan bahwa kemerdekaan mereka tidak akan komplet selama Palestina belum merdeka.