Khartoum, Purna Warta.– UNICEF mengeluarkan peringatan mengerikan pada hari Jumat tentang krisis kemanusiaan di Sudan yang dilanda konflik, dengan peringatan akan “malnutrisi akut” bagi anak-anak kecil.
Pada konferensi pers, juru bicara PBB Stephane Dujarric mengatakan bahwa UNICEF memperkirakan 3,2 juta anak di bawah usia 5 tahun menderita “malnutrisi akut tahun ini. Dari anak-anak ini, lebih dari 700.000 kemungkinan akan menderita malnutrisi akut yang parah,” lapor Anadolu Agency.
Menyebut situasi di Sudan sebagai “krisis pengungsian anak terbesar di dunia,” Dujarric mengatakan bahwa 5 juta anak “mengungsi karena permusuhan” dan sebagian besar “meninggalkan keluarga mereka hanya dengan pakaian yang melekat di tubuh mereka.” Dujarric juga menyatakan bahwa ibu-ibu Sudan terkadang berjalan kaki selama berminggu-minggu untuk mencari tempat berteduh dan makanan, seraya menekankan bahwa keluarga dan masyarakat menanggung beban kekerasan tersebut.
Ia memperingatkan bahwa hambatan untuk mengakses makanan dan layanan penting akan menyebabkan lebih banyak kematian.
Sudan telah dilanda pertempuran antara tentara negara itu dan kelompok paramiliter Rapid Support Forces (RSF) sejak April 2023.
Pertempuran tersebut telah mengakibatkan lebih dari 20.000 kematian dan membuat lebih dari 14 juta orang mengungsi, menurut perkiraan dari PBB dan otoritas setempat.