Aljir, Purna Warta – Beberapa sumber di Aljazair mengabarkan kesepakatan negara ini bersama 13 negara Afrika lainnya untuk mencabut dan mengusir Israel dari Uni Afrika.
Dikutip dari Rai al-Youm cetakan London (31/7), kedaulatan Aljazair telah memulai pembentukan kelompok di Benua Hitam untuk menolak Israel dalam keanggotaan Uni Afrika. Tujuan dari gebrakan ini adalah menjaga prinsip Uni Afrika dan mendukung negara Arab, Palestina.
Baca Juga : Israel Masuk Anggota Uni Afrika, Lonceng Bahaya untuk Palestina
Afrika Selatan, Tunisia, Eritrea, Sinegal, Tanzania, Niger, Kepulauan Komoro, Gabon, Nigeria, Zimbabwe, Liberia dan Seychelles sepakat untuk selangkah dengan Aljazair.
Ramtane Lamamra, Menlu Aljazair, dalam satu pernyataan menegaskan bahwa diplomasi Aljazair tidak akan menyetujui langkah Uni Afrika yang memutuskan tanpa bermusyawarah dengan anggotanya.
Baca Juga : Hari-Hari Buruk Tunisia, Krisis Pasca Melawan Diktator 2011
“Keputusan diplomatis ini adalah reaksi akan keanggotaan Tel Aviv di Uni Afrika sebagai pengamat. Dan ini adalah satu perubahan yang diimpikan Tel Aviv dalam upaya-upayanya,” tambah Menlu Aljazair.
Menlu Aljazair mengingatkan bahwa Israel pernah menjadi pengamat di Organisasi Persatuan Afrika, namun pada tahun 2002 status tersebut dicabut, kemudian Uni Afrika dibangun sebagai organisasi baru penerus Organisasi Persatuan Afrika.
Baca Juga : Akhir Bulan Madu Saudi-Emirat
Dalam laporannya, Rai al-Youm mengharap Menlu Lamamra membahas masalah keanggotaan Israel di UA ini dalam kunjungannya ke 4 negara Afrika, Tunisia, Etiopia, Sudan dan Mesir.
Sebelumnya Hamas, gerakan resistensi Islami Palestina mengecam kebijakan Uni Afrika melalui surat tertulis ke Ketua Komisi UA.