Gaza, Purna Warta – Dr. Ashraf Al-Qadara, juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza mengumumkan pada hari Senin (29/1) bahwa pada hari ke-115 perang di Gaza, jumlah syuhada di Gaza telah meningkat menjadi 26.637.
Baca Juga : Swedia Minta Maaf Pasca Serangan terhadap Kedutaan Iran
Menurut juru bicara Kementerian Kesehatan Palestina tersebut, tentara Israel melakukan setidaknya 14 kejahatan baru terhadap keluarga Palestina di Jalur Gaza dalam dua puluh empat jam terakhir, yang menyebabkan pembunuhan 215 orang lainnya dan melukai 300 orang.
Israel telah mengumumkan tujuannya sejak awal operasi untuk menghancurkan Hamas dan kemudian membebaskan tawanan Israel di Gaza, namun setelah 115 hari, bukan hanya tujuan tersebut yang belum tercapai, namun desakan Israel terhadap kedua tujuan tersebut telah menimbulkan perbedaan pendapat di masyarakat tersebut. .
Para ahli menilai Israel kini berada dalam dilema dan harus memilih antara menghancurkan Hamas atau membebaskan para tawanan. Sementara Benjamin Netanyahu, perdana menteri rezim Israel, berada di bawah tekanan domestik yang sangat kuat dari keluarga para tawanan, dan juga orang-orang yang mengungsi di sisi utara perbatasannya, para ahli percaya bahwa kehancuran Hamas adalah sebuah hal yang tidak diinginkan. tujuan yang tidak masuk akal.
Baca Juga : Hizbullah Lebanon Luncurkan Peluru Kendali Baru yang Dilengkapi dengan Kamera
Tingginya jumlah korban terjadi beberapa hari setelah Mahkamah Internasional memerintahkan Israel untuk mencegah genosida di Gaza.