PurnaWarta — Hari ini menjadi momen bahagia untuk artis pintar, berprestasi juga menawa, Maudy Ayunda. Pasalnya hari ini Maudy Ayunda telah lulus dari program Masternya dengan nilai cum laude di Stanford University.
Baju toga dari Stanford University pun melapisi kebayanya. Senyum semringah tampak terpancar jelas dari wajah Maudy Ayunda.
“Saya sudah lulus,” kata Maudy Ayunda berbahasa Inggris di Instagram pada Rabu (9/6/2021).
Selanjutnya, perempuan 26 tahun itu menceritakan pengalaman menempuh pendidikan S2 di sana. Rupanya banyak hal unik dan menarik yang dia alami.
“Dua tahun benar-benar sudah berlalu. Kata-kata tidak bisa menggambarkan berapa banyak yang telah saya pelajari dari pengalaman ini, terutama karena diwarnai oleh tantangan yang unik dan tak terduga,” ungkapnya.
Pemain film Habibie & Ainun 3 itu juga menceritakan perjuangan berkuliah saat pandemi Covid-19. Maudy Ayunda harus belajar menyesuaikan diri.
“Maret tahun lalu, pengalaman saya di Stanford berubah dalam semalam. Kelas zoom dan wajib masker mengubah cara saya belajar dan berinteraksi. Tapi di satu sisi, rasa mawas diri saya ditingkatkan,” bebernya.
“Saya ditekankan untuk memegang kendali, mempertimbangkan dan mendahulukan prioritas. Saya harus memutuskan dengan cepat dan tanpa penyesalan tentang apa yang benar-benar penting bagi saya,” lanjutnya.
Lebih dari itu, Maudy Ayunda merasa bersyukur atas pencapaian yang diraih. Kini, ia akan fokus menerapkan segala hal yang telah dipelajari.
“Saya bersyukur untuk setiap hal. Merupakan hal yang sangat luar biasa untuk bisa berjalan di tembok-tembok ini. Saya harap ke depannya saya bisa membayarnya,” ucap Maudy Ayunda.
Sontak saja unggahan itu langsung dibanjiri ucapan selamat dari para netizen dan rekan selebritis.
Seperti diketahui, Maudy Ayunda mengambil Joint Degree Program (JDP) yang merupakan kombinasi dua program gelar pascasarjana yang bisa diambil mahasiswa secara bersamaan di Stanford University.
Maudy Ayunda terdaftar dengan MBA and MA di bidang pendidikan.
Sebelumnya, Maudy Ayunda berhasil menyelesaikan pendidikan S1 di Oxford University pada 2016. Di sana, dia mengambil jurusan politik, filsafat, dan ekonomi. Jurusan tersebut merupakan jurusan sulit dengan saringan masuk yang ketat.