PurnaWarta — Musisi Indonesia, Melly Goeslaw geram dengan tingkah laku remaja di Tiktok yang menyebut Palestina babi. Hal itu diutarakan Melly di akun resmi Instagram miliknya.
Melly Goeslaw geram kepada sejumlah remaja yang mencemooh Palestina dan Israel di media sosial Tiktok. Istri musisi Anto Hoed itu menyebut bahwa humor yang mengaitkan konflik Israel-Palestina tidak lucu.
“Alih alih bangsa kita belum bisa melakukan apa apa mbo’ ya paling nggak jangan bikin malu bangsa sendiri dong. Dipikir mungkin lucu ya ? INI GAK LUCU SAMA SEKALI” turut Melly dalam keterangan video.
Dalam rangkaian video yang ia unggah ulang, terlihat dua orang remaja putri menyebut Palestina sebagai babi.
Melly menyoroti moral para remaja yang tampil di video tersebut, dan menyebut bahwa mereka tidak memiliki empati terhadap apa yang tengah dialami warga Palestina.
“Apakah ada di sini seorang ibu yg melahirkan anaknya untuk memaki dan berkata tidak pantas seperti ini? Saya rasa enggak akan ada orang tua manapun yang menginginkan anak anak nya tidak bermoral.” tulis Melly.
Melly menyebut cemooh yang dilakukan para remaja yang videonya ia unggah ulang bukanlah cara terbaik untuk menyuarakan pendapat dan dukungan pada pihak tertentu.
Ia meminta pihak Tiktok untuk menindaklanjuti konten-konten yang dianggap Melly tidak bermoral tersebut. Ia juga meminta pemerintah mengambil langkah pencegahan terhadap munculnya konten-konten yang ia maksud.
“Masih banyak cara yang baik untuk sebuah ungkapan protes/kontra. Pemerintah Indonesia terkait urusan lalu lintas perkontenan permedsosan (saya enggak paham menteri apa ini yg terkait), mohon segera mengambil langkah yang arif untuk hal seperti ini. Malu” ungkap Melly.
“Untuk @tiktokofficialindonesia, saya tau banget masukin audio lagu aja ke situ harus pakai surat yg ditandatangan. Artinya, kalian bisa memantau dan memfilter semua audio yang ada di situ. Sebaiknya lebih diperhatikan lagi supaya hal seperti ini tidak terjadi.” tutupnya.
Beberapa waktu ke belakang eskalasi serangan Israel ke Palestina meningkat. Hingga Selasa (18/5), setidaknya jumlah penduduk Jalur Gaza, Palestina, yang meninggal akibat serangan Israel sudah mencapai 212 orang.
Dari jumlah korban meninggal itu, 61 orang adalah anak-anak dan 36 orang merupakan perempuan. Kemudian korban luka-luka saat ini mencapai lebih dari 1.400 orang.