Komedian Senior Tukul Alami Pendarahan Otak Harus Dirawat di Rumah Sakit

PurnaWarta — Kabar tak menyenangkan hadir dari seorang komedian senior, Tukul Arwana. Tukul dikabarkan harus dirawat di rumah sakit karena pendarahan otak.

Seorang pegawai Tukul, Jaka, mengaku melihat komedian tersebut sebelum dibawa ke RS pada Rabu (22/9) petang sekitar pukul 18.00 WIB.

“Itu tiba-tiba tadi, cuman sebentar doang katanya, kelihatannya pusing-pusing, ‘ya sudah pak ke dokter’, gitu,” kata Jaka dalam video diunggah kanal MOP Channel di YouTube, Kamis (23/9).

Dalam kesempatan yang sama, pegawai Tukul lainnya yang bernama Medi mengatakan bahwa sebelumnya Tukul berada dalam kondisi sehat.

Bahkan Tukul sempat meminta dibelikan sikat gigi dan pasta gigi. “Habis itu dia mandi, saya tetap jaga di sini. Habis itu dia ke ruangan dalam saya enggak tahu, saya di luar,” kata Medi.

Ia juga mengatakan bahwa salah seorang anak Tukul ikut ke rumah sakit. Sementara, anaknya yang masih kecil tetap berada di rumah.

“(Tukul) enggak pernah (sakit), enggak ada, enggak pernah sakit kayaknya. Sakit ya pusing-pusing biasa. Bingung, keadaan sehat gitu dibawa (ke rumah sakit),” kata Medi.

Tukul sebelumnya dibawa ke Rumah Sakit Pusat Otak Nasional, Cawang, Jakarta Timur, karena pendarahan otak. Kabar tersebut dikonfirmasi oleh anaknya, Ega Prayudi.
“Betul, beliau saat ini masih dalam perawatan dokter,” ujar Ega Prayudi seperti diberitakan detikcom, Kamis (23/9).

Sampai saat ini Ega belum bisa memberikan informasi detail mengenai kondisi kesehatan ayahnya. Anak sulung Tukul ini hanya meminta orang-orang bisa mendoakan kesembuhan untuk sang ayah.

“Mohon doanya ya,” kata Ega.

Kolom komentar unggahan pada Instagram Tukul langsung diramaikan dengan doa dan harapan warganet untuk kesembuhannya. Doa-doa itu dituliskan di bagian video yang diunggah 18 jam lalu.

“Dapat kabar mas Tukul sakit. Semoga segera diberi kesembuhan dan segera pulih untuk mas Tukul. Amin,” tulis warganet.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *