Keluarga Kaesang Pangarep Pilih Tema Mataram Islam untuk Acara Ngunduh Mantu

PurnaWarta — Putra Presiden Jokowi, Kaesang Pangarep akan menikah dengan Erina Gudono pada tanggal 10 Desember mendatang. Selain itu pihak keluarga pak Jokowi pun akan gelar ngunduh mantu dengan tema Mataram Islam.

Dilansir dari CNNIndonesia, dekorasi upacara ngunduh mantu Kaesang Pangarep dan Erina Gudono akan mengangkat tema Mataram Islam. Dekorasi upacara tersebut akan dikerjakan oleh Asmoro Decoration.

Ranu Asmoro selaku pemilik Asmoro Decoration menjelaskan tema tersebut dipilih lantaran Mataram Islam merupakan cikal bakal dari Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

“Mempelai ini ‘kan dari Solo dan Yogyakarta ya. Jadi, secara garis besar untuk tema artistik yang kami angkat yang sudah di-approve sama keluarga Bapak (Jokowi) itu adalah Mataram Islam,” kata Ranu saat ditemui di Workshop Asmoro Decoration, Selasa (29/11).

Selain itu, Pandji Vasco Da Gama selaku Art Director Asmoro Decoration mengatakan tema Mataram Islam akan ditonjolkan lewat ornamen mrajak sewu yang berbentuk punden. Ornamen tersebut dibalut dengan daun jati di empat sisinya.

“Di-cover dengan daun jati yang kita imajinasikan sebagai daun jati dari Alas Donoloyo,” kata Pandji.

Untuk diketahui, alas Donoloyo merupakan hutan jati di Kabupaten Wonogiri yang disakralkan oleh Kasunanan Surakarta dan Kasultanan Yogyakarta.

Di bagian atas punden akan ditancapkan bilah-bilah bambu dengan cabai merah di bagian ujungnya. Hiasan inilah yang biasa disebut dengan mrajak sewu.

“Kemudian mrajak sewu bambu dan lombok itu sebagai identifikasi dari sebuah hajatan di mana kita memohon kepada alam agar mendukung semua kegiatan ini,” jelas Pandji.

Di sekeliling cabai merah tersebut tertata setumpuk cengkir (kelapa kecil) berwarna kuning gading yang biasa ditemui upacara pernikahan adat Jawa.

“Cengkir Gading itu adalah sebuah filosofi di mana kencenge pikir (berpikir kencang) bahwa ini sebuah kegiatan yang memang dilaksanakan dengan sungguh-sungguh,” kata Pandji.

Tak hanya mrajak sewu, pelaminan yang akan diduduki Kaesang dan Erina juga akan dihiasi dengan berbagai ornamen khas Surakarta dan Yogyakarta. Pandji mengatakan ciri khas Yogyakarta akan ditonjolkan melalui ornamen bunga dan tanaman.

“Jogja itu floranya itu lebih simpel. Kalau ukiran Surakarta ‘kan Lebih detail untuk hewan-hewannya,” kata Pandji.

Upacara ngunduh mantu Kaesang dan Erina akan digelar di teras depan Loji Gandrung yang berada di Jalan Slamet Riyadi, Surakarta.
Di teras tersebut akan ditempatkan pelaminan dan tempat duduk orang tua mempelai. Sedangkan belakangnya dihiasi gebyok buatan Jepara dengan ukiran khas Jawa.

Di depan teras disiapkan catwalk berbentuk L yang akan dilalui mempelai dan keluarga menuju kereta kencana yang sudah disiapkan

Kemudian mereka akan bertolak menuju Pura Mangkunegaran melalui Jalan Slamet Riyadi sambil menyapa warga di Car Free Day.

“Stage letter L tadi juga untuk menyebar udik-udik. Jadi diharapkan untuk kedua orang tua itu terlihat artistik di antara audiens itu,” ujar Pandji.Asmoro Decoration juga dipercaya untuk menyiapkan pernak-pernik yang merupakan syarat upacara adat pernikahan Jawa, di antaranya kembar mayang dan tuwuhan.

“Kembar mayang dan tuwuhan itu sebagai syarat ada di Loji Gandrung semua. Jadi di Pura Mangkunegaran tidak boleh ada ornamen yang berbau adat untuk pernikahan,” katanya.

Pandji menerangkan hingga saat ini Asmoro Decoration hanya dipercaya untuk menyiapkan acara di Loji Gandrung. Padahal pihaknya sudah menyiapkan konsep dekorasi untuk acara di Pura Mangkunegaran dengan tema yang sama.

“Tapi sampai hari ini masih belum ada kepastian yang untuk Mangkunegaran itu seperti apa karena juga ada dari dekorasi Istana Negara. Mungkin karena ini (Mangkunegaran) bangunan heritage ya,” katanya.

“Masih menunggu instruksi lebih lanjut dari keluarga Presiden untuk menggarap dekorasi di Pura Mangkunegaran,” lanjutnya.

“Acara di Pura Mangkunegaran kita sudah menyiapkan konsep. Ada alternatif yang utama dari in house-nya dekorasi dari istana untuk karena itu kan bangunan di heritage,” sambung Pandji.

Kaesang Pangarep dan Erina Sofia Gudono akan mengikat janji suci pernikahan di Pendopo Royal Ambarrukmo, Depok, Sleman, pada 10 Desember mendatang. Prosesi pernikahan keduanya akan dimulai pada 8 Desember mendatang, dimulai dari agenda Semaan Al-Quran hingga midodareni.

Acara ngunduh mantu pernikahan Kaesang dan Erina akan digelar di Loji Gandrung yang merupakan Rumah Dinas Wali Kota Solo. Sementara itu, Pura Mangkunegaran hanya menjadi tempat pesta resepsi yang digelar setelah Ngunduh Mantu.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *