PurnaWarta — BTS menyampaikan pidato di sidang umum PBB untuk generasi muda yang kesulitan karena pandemi. Selain pidato tersebut berhasil menyentuh hati, BTS juga menyampaikan pesan tersirat dari setelan baju yang mereka kenakan.
Namun, BTS juga memberi sebuah pesan tersembunyi dari jas yang dikenakan. Sekilas, BTS memang hadir seperti tamu lain dengan pakaian formal berupa setelan jas hitam, kemeja putih, dan dasi.
Di balik itu, pakaian yang dikenakan BTS tersebut ternyata buatan khusus RE;CODE, label busana yang mengenakan kain daur ulang dan ramah lingkungan untuk koleksinya.
“RE;CODE berpartisipasi dalam ‘SDG Moment’ PBB bersama BTS @bts.bighitofficial,” demikian keterangan label tersebut lewat sebuah unggahan di akun Instagram-nya.
Dalam keterangan tersebut, label ini juga menjelaskan bahwa mereka membuat merancang koleksi baru dengan kain daur ulang.
“RE;CODE adalah merek fashion upcycling yang merancang koleksi baru menggunakan stok pakaian Kolon FnC dan kain ramah lingkungan. Desain setelan ini bertujuan untuk mendukung mode berkelanjutan dan dirancang khusus untuk pidato BTS di PBB,” lanjut keterangan tersebut.
Mengutip laman resminya, RE;CODE adalah merek fashion berkelanjutan terkemuka di Korea yang diluncurkan pada 2012 dengan mengusung slogan ‘THIS IS NOT JUST FASHION’.
Merek ini mencoba memperkenalkan fashion secara inovatif,
untu mendaur ulang pakaian lama sebagai penggunaan baru.
Cara ini menjadi upaya RE;CODE untuk bergabung dalam gerakan peduli lingkungan dan kehidupan berkelanjutan.
Dalam pidato di Ruang Sidang Majelis Umum PBB, BTS membawakan sebuah cerita dari generasi yang terdampak pandemi.
Di tengah rasa tersesat karena kehilangan banyak peluang, kisah dari BTS menawarkan semangat dari harapan.
BTS menyampaikan pesan tersebut dalam rangka pembukaan the Sustainable Development Goals (SDG) Moment of the Decade of Action yang digelar Senin (20/9) malam waktu Indonesia.
Dalam kesempatan itu, BTS juga membawakan “cerita dari generasi masa depan” sebagai utusan khusus Presiden Korea Selatan untuk diplomasi publik.