Artis Senior Nani Wijaya Terbaring Sakit Tak Bisa Komunikasi

PurnaWarta — Artis senior, Nani Wijaya, dikabarkan sedang terbaring sakit di rumah sakit Fatmawati Jakarta Selatan. Nani Wijaya diketahui sudah tidak bisa berkomunikasi selama dua bulan.

Dilansir dari CNNIndonesia, anak dari Nani Wijaya mengakui bahwa aktris legendaris itu sudah sulit berkomunikasi selama dua bulan terakhir. Mereka menyebut hal itu dipengaruhi usia Nani yang sudah lansia, yakni 77 tahun.

“Kesadarannya sudah tidak bisa berkomunikasi sejak dua bulan lalu,” kata anak Nani Wijaya, Nina Kartika, di RSUP Fatmawati Jakarta Selatan, Jumat (3/3).

“Memang sudah lansia dan orang tua ya, jadi kondisinya sudah menurun. Maklum sudah lansia juga, jadi kondisinya memang sudah tidak stabil dan menurun karena adanya faktor usia itu,” lanjutnya.

Nina menyebut kini Nani Wijaya masih dalam penanganan dokter secara intensif setelah dilarikan ke rumah sakit pada Rabu (1/3) karena keluhan sesak nafas.

Kondisi aktris legendaris itu juga disebut masih belum stabil dan masih ada sejumlah hal yang mesti di bawah pengawasan dokter. Meski begitu, Nani Wijaya kini sudah berada di ICU (Intensive Care Unit) setelah sebelumnya dirawat di High Care Unit (HCU).

“Jadi sekarang masih dalam penanganan dokter internis, dokter paru, dan juga ada dokter jantung,” kata Nina Kartika.

“Jadi kita masih menunggu semoga ada pembaikan dari keadaan dan kondisi ibu kami, Ibu Hj. Nani Wijaya. Jadi masih dalam penanganan dokter saat ini,” lanjutnya.

Nani Wijaya merupakan aktris senior dan legendaris Indonesia. Nama perempuan kelahiran Cirebon pada 10 November 1944 ini sudah berkecimpung di dunia akting sejak dekade ’60-an.

Film pertama yang tercatat dibintangi Nani Wijaya adalah Darah Tinggi pada 1960 yang digarap oleh Lilik Sudijo.

Ia kemudian tampil di sejumlah film lainnya pada dekade itu, seperti Di Lereng Gunung Kawi (1961), Dibalik Tjahaja Gemerlapan (1966)m dan Menjusuri Djedjak Berdarah (1967).

Pada dekade ’70-an, Nani juga tampil di Si Doel Anak Betawi (1973), Cinta Pertama (1973), Seruling Senja (1974), Gara-Gara Janda Kaya (1977), Yang Muda Yang Bercinta dan Roda-Roda Gila (1978).

Namanya semakin dikenal berkat peran sebagai Eti, emaknya Oneng (Rieke Diah Pitaloka) dalam sitkom Bajaj Bajuri (2002-2007). Karakter keduanya selalu menarik perhatian karena egoisme Emak bertemu keluguan Oneng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *