PurnaWarta — Artis Angelina Jolie gugat cerai suaminya Brad Pitt. Pasalnya Jolie mrasakan bahwa Pitt melakukan kekerasan dalam rumah tangga. Namun Hakim dalam persidangan cerainya tidak menerima kesaksian dari anak dibawah umur.
Kritik itu Jolie sampaikan dalam dokumen pengajuan banding Senin (24/5) kemarin yang diperoleh Guardian. Ia menjelaskan bahwa Ouderkirk menolak untuk mendengar bukti yang menurut Jolie relevan dengan keselamatan dan kesejahteraan anaknya.
“Hakim Ouderkirk menolak Jolie menjalani persidangan yang adil, secara tidak tepat mengecualikan bukti yang relevan dengan kesehatan, keselamatan, dan kesejahteraan anak-anak, bukti yang penting untuk membuat kasusnya,” kutipan dokumen itu.
Jolie khawatir keputusan Ouderkirk bisa merugikan anaknya bila hak asuh diberikan pada seseorang dengan riwayat kekerasan rumah tangga. Namun, dalam dokumen itu tidak dijelaskan secara rinci mengenai kekerasan rumah tangga yang dimaksud.
Selain itu, Jolie juga menyebut Ouderkirk “telah gagal untuk mempertimbangkan secara memadai” sistem pengadilan California. Dalam dokumen pengajuan banding, ia mengutip peraturan California yang menyatakan anak berusia 14 tahun atau lebih harus diizinkan bersaksi bila mereka ingin.
“(Hakim telah) menolak untuk mendengar masukan remaja di bawah umur tentang pengalaman, kebutuhan, atau keinginan mereka tentang nasib hak asuh mereka,” kutipan dokumen tersebut
Sebagai catatan, empat dari enam anak Jollie dan Pitt sudah berusia atau lebih dari 14 tahun. Mereka adalah Maddox yang berusia 19 tahun, Pax berusia 17 tahun, Zahara berusia 16 tahun, dan Shiloh berusia 14 tahun.
Jolie sendiri mengajukan perceraian pada 2016 silam setelah berselisih dengan Pitt dalam penerbangan bersama anak-anaknya. Pitt dituduh melakukan kekerasan terhadap anaknya yang saat itu berusia 15 tahun selama penerbangan.
Namun, penyelidikan yang dilakukan FBI dan pihak berwenang bidang kesejahteraan anak telah ditutup tanpa dakwaan kepada Pitt. Pengacara Jolie mengatakan kala itu perceraian diajukan “untuk kesehatan keluarga.”
Merespons pengajuan banding, pengacara Pitt mengatakan bahwa Ouderkirk telah melakukan proses persidangan yang menyeluruh dan adil selama enam bulan hingga mencapai putusan setelah mendengar ahli dan saksi yang memahami masalah tersebut.
Dokumen pengadilan milik Pitt menyatakan hakim menemukan bahwa kesaksian Jolie “kurang kredibel di banyak bidang penting, dan perintah hak asuh yang ada antara para pihak harus diubah, sesuai permintaan Tuan Pitt, demi kepentingan terbaik anak-anak”.
Meski demikian, sampai saat ini belum diketahui secara pasti mengenai hak asuh anak lantaran sebagian besar dokumen ditutup oleh pengadilan.