Purna Warta – Ada banyak keanehan dalam keputusan-keputusan taktik Zinedine Zidane ketika Real Madrid menyerah kalah dari Chelsea. Salah satunya adalah keputusan memainkan Vinicius Junior jadi wing-back kanan.
Kamis (6/5/2021), Madrid menyerah 0-2 di markas Chelsea dan harus tersingkir dari Liga Champions. Los Blancos kalah agregat 1-3 dan harus mengakui kekuatan Chelsea.
Dalam duel tandang tadi, Zidane memilih formasi 3-5-2. Formasi ini sebenarnya sudah biasa digunakan Madrid, tapi pemilihan personil Zidane patut dipertanyakan.
Memainkan Vinicius sebagai wing back kanan jelas keputusan ganjil. Vinicius adalah winger dan dia bisa bermain lebih baik di sayap kiri.
Zidane mengakui keputusannya berisiko, tapi tidak banyak pilihan lain dalam skuad Madrid yang tipis karena badai cedera.
“Posisinya hari ini berbeda dengan posisi biasanya. Namun, dengan tiga bek tengah kami harus menurunkan dua wing back,” kata Zidane di Realmadrid.com.
“Vinicius bisa bermain di sana dan itulah keputusan kami. Kami sudah mencoba yang terbaik, tapi Chelsea superior hari ini dan kami harus memberi selamat pada mereka.”
Intinya, Zidane menegaskan setiap keputusannnya sudah dipertimbangkan dengan matang sesuai dengan kondisi tim. Madrid kalah bukan kaena Vinicius salah posisi atau semacamnya, hanya karena Chelsea memang lebih kuat.
“Kami memilih bentuk tim seperti itu malam ini. Vinicius bisa bermain di sana, memang dia lebih suka di kiri tapi malam ini dia bermain sebagai wing back kanan,” sambung Zidane.
“Dia sudah bekerja dengan baik. Tidak seharusnya kami mencari-cari alasan di sini. Jika Anda mengamati pertandingan, tim lawan memang pantas menang dan begitulah adanya,” tutupnya.
Sumber: Real Madrid