Transformasi Koopmeiners menjadi Bek Tengah di Era Spalletti

Purna Warta – Juventus berada dalam fase kebangkitan sejak kedatangan Luciano Spalletti, dan salah satu pemain yang paling merasakan dampak positifnya adalah Teun Koopmeiners. Spalletti mengubah posisinya dan berdampak besar pada performanya.

Gelandang 27 tahun itu kini mulai menunjukkan alasan di balik harga selangit yang membuatnya diboyong dari Atalanta pada musim panas 2024/2025 lalu.

Koopmeiners sempat diragukan di Turin karena tidak mampu mengulang performa konsisten seperti saat membela Atalanta. Tekanan harga transfer yang mencapai €60 juta, termasuk bonus, membuatnya tampil di bawah standar.

Namun, semua berubah ketika Spalletti tiba. Dalam enam laga awal era Spalletti, Koopmeiners selalu bermain penuh dan tampil sebagai salah satu pilar transformasi permainan Juventus.

Pelatih 66 tahun itu berhasil menemukan ruang baru untuk memaksimalkan kualitas sang gelandang, mengembalikan percaya dirinya yang sempat menguap.

Teun Koopmeiners kembali tampil hidup sejak Spalletti memberinya peran baru di sisi kiri pertahanan dalam sistem tiga bek. Perubahan itu tampak sederhana, tetapi memberikan efek besar.

Dengan kaki kirinya yang terukur dan kemampuan membangun serangan dari lini belakang, Koopmeiners menjadi motor awal progresi permainan Juventus.

Di posisi ini, Koopmeiners tidak lagi terbebani ekspektasi besar sebagai gelandang pencetak gol seperti di Atalanta. Bersama La Dea, Koopmeiners bermain untuk peran gelandang serang.

Kini, ia menemukan ritme, memulai serangan dengan lebih tenang, dan perlahan mulai menghapus keraguan publik atas nilai transfernya.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *