Purna Warta – Federasi sepak bola Inggris FA resmi mendakwa juara bertahan Premier League, Manchester City setelah melakukan protes secara berlebihan dan keras terhadap wasit, Simon Hooper pada saat pertandingan melawan Tottenham pada minggu (3/12/2023)
Laga di Etihad Stadium ini berjalan sangat menarik. Enam gol tercipta dan kedua tim harus puas dengan skor imbang 3-3. Keputusan Simon Hooper sebagai wasit di akhir pertandingan mengundang kontroversi.
Pada menit 90+4, Man City punya serangan balik yang sangat bagus. Erling Haaland mampu memenangkan bola. Dia dapat tekel dari salah satu pemain Tottenham, tetapi segera bangkit dan melepas umpan pada Jack Grealish.
Saat Haaland mampu bangkit dan menguasai bola, wasit Simon Hooper membiarkan laga terus berjalan. Setelah itu, Jack Grealish berada dalam situasi yang sangat menguntungkan. Pemain Timnas Inggris itu dalam situasi berhadapan dengan kiper Tottenham. Peluang untuk mencetak gol sangat besar.
Keputusan yang dibuat wasit Simon Hooper tentu membuat kubu Man City marah besar. Erling Haaland, Matteo Kovacic, dan Ruben Dias segera melancarkan protes keras. Mereka dibuat heran dengan keputusan Simon Hooper.
Amarah kubu Man City belum reda setelah laga usai. Sebelum masuk ruang ganti, Erling Haaland berjalan dengan rasa marah yang besar. Bahkan, Haaland sempat mengumpat pada wasit.
Josep Guardiola dan beberapa pemain Man City lain juga melakukan protes keras. Namun, keputusan yang dibuat wasit Simon Hooper tidak bisa diubah.
Senin (4/12/2023) malam WIB, FA akhirnya menyatakan sikap mereka terhadap insiden ini. FA resmi mendakwa Man City karena dianggap gagal mengontrol para pemainnya.
Manchester City dinilai telah melanggar aturan FA nomor E20.1 karena mengerubungi ofisial pertandingan, dalam hal ini wasit Simon Hooper.
City memiliki waktu hingga Kamis pekan depan untuk menjawab tuduhan ini. Jika terbukti bersalah, City terancam hukuman berupa denda sebesar 40 ribu poundsterling atau lebih.