Pesepakbola Israel di Liga Turki Ditangkap Pasca Pamer Mendukung Genosida Gaza

Pesepakbola Israel di Liga Turki Ditangkap Pasca Pamer Mendukung Genosida Gaza

Istanbul, Purna Warta Seorang pesepakbola Israel ditangkap karena “menghasut kebencian” dengan menunjukkan “sikap buruk dalam mendukung pembantaian Israel di Gaza” selama pertandingan di liga Turki.

Baca Juga : PBB: Israel Tolak Pengiriman Obat-obatan dan Tim SAR ke Gaza Utara

Media Turki melaporkan pada hari Minggu (14/1) bahwa pemain Israel berusia 28 tahun Sagiv Jehezkel ditahan untuk diinterogasi setelah klubnya, Antalyaspor, memecatnya karena masalah tersebut.

Usai mencetak gol untuk timnya melawan Trabsonspor, Jehezkel mengungkapkan pesan yang berbunyi “100 hari. 07/10” dengan perban di pergelangan tangan kirinya- di sebelah Bintang Daud.

Pesan tersebut mengacu pada tanggal 7 Oktober ketika Israel melancarkan perang di Gaza yang menewaskan lebih dari 24.000 orang di Jalur Gaza – kebanyakan wanita dan anak-anak – menurut Kementerian Kesehatan Palestina.

“Kantor kejaksaan Antalya telah membuka penyelidikan yudisial terhadap pesepakbola Israel Sagiv Jehezkel di Liga Turki atas hasutan publik untuk membenci karena selebrasinya yang menjijikkan dalam mendukung pembantaian yang dilakukan oleh Israel di Gaza,” kata Menteri Kehakiman Turki Yilmaz Tunc dalam sebuah postingan online.

“Kami akan terus mendukung rakyat Palestina yang tertindas,” tambahnya, mengecam “genosida” yang sedang berlangsung di Gaza.

Baca Juga : Presiden Chili: Situasi di Gaza Jauh Lebih Buruk daripada Berlin pada Tahun 1945

Pengadilan Turki pada hari Senin membebaskan Jehezkel sambil menunggu persidangan. Dia diperkirakan akan dibawa ke hadapan hakim pengadilan untuk mengeluarkan keputusan atas tuduhan yang diajukan terhadapnya.

Tindakan tersebut dianggap provokatif di Turki karena terdapat penolakan publik yang luas terhadap tindakan militer Israel terhadap Gaza dan dukungan yang sangat besar terhadap Palestina.

Sejak awal perang, Presiden Turki Recep Tayyip Erdoğan, yang merupakan pendukung perjuangan Palestina, telah berulang kali menggambarkan Israel sebagai “teroris.”

Klub sepak bola Antalyaspor juga mengatakan telah memecat pemain Israel tersebut karena bertindak bertentangan dengan nilai-nilai negara Turki. “Dalam pertandingan Trabzonspor yang kami mainkan hari ini, saya menyaksikan dengan sedih dan terkejut bahwa Sagiv Jehezkel bertindak melawan sensitivitas Antalya, Antalyaspor, dan negara kami,” kata Presiden Klub Antalyaspor, Sinan Boztepe, pada Minggu.

“Saya ingin seluruh masyarakat tahu bahwa saya tidak akan membiarkan perilaku seperti itu selama masa jabatan saya sebagai presiden, tidak peduli kesuksesan besar apa yang akan saya capai pada akhirnya.” Ucapnya.

Baca Juga : Kim Tegaskan Korsel Musuh Korut Nomor Satu dan Tidak Mungkin Bersatu

Media Israel melaporkan bahwa kementerian luar negeri sedang berupaya untuk membebaskan pesepakbola tersebut. Pihak berwenang Israel dilaporkan menunggu keputusan hakim sebelum mengambil tindakan lebih lanjut.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *