Pemain-Pemain yang Pernah Bersitegang dengan Mourinho

Purna Warta – Tottenham memutuskan untuk memberhentikan Jose Mourinho pada Senin (19/4/2021). The Special One harus angkat kaki dari Spurs setelah serangkaian hasil buruk yang diraih klub.

Jose Mourinho memang sedang ada di bawah tekanan selama beberapa bulan terakhir di Tottenham Hotspur. Performa klub yang sempat memuncaki klasemen Premier League, mendadak melorot begitu memasuki periode Januari.

Pelatih asal Portugal itu dituntut untuk paling tidak membuat Tottenham Hotspur finis di posisi empat besar Liga Inggris musim ini.

Tetapi, setelah imbang 2-2 melawan Everton pada akhir pekan lalu, Tottenham terbenam di urutan ketujuh klasemen Liga Inggris dengan 50 poin.

Tottenham Hotspur terpaut lima poin dari West Ham United, tim yang menghuni peringkat keempat sekaligus untuk sementara mengamankan slot terakhir ke Liga Champions. Kans Spurs bisa dibilang amat berat.

Rumor berkembang, pemecatan Jose karena memburuknya kondisi ruang ganti Tottenham. Sejumlah pemain kunci gerah dilatih sang mentor.

Strategi bertahan Jose Mourinho tidak disukai mayoritas pemain Spurs. Mantan pelatih Manchester United dan Chelsea itu terlibat perang dingin dengan Dele Alli dan Gareth Bale. Kedua bintang dibuat menderita dengan jarang bermain sejak menit awal.

Jose Mourinho sejatinya adalah salah satu manajer paling sukses dalam sejarah sepak bola. Hal itu sesuatu yang terbantahkan. Total ia sudah mengoleksi 24 piala di berbagai klub.

Tetapi pelatih asal Portugal ini juga dikenal sebagai sosok yang kontroversial. Selama bertahun-tahun, kami telah melihat sisi gelap Mourinho muncul di banyak kesempatan, dan ini sering terwujud dalam perseteruan dengan para pemainnya sendiri.

Sebagai mantan manajer klub besar seperti Chelsea, Real Madrid, dan Manchester United, Mourinho telah menangani banyak pemain hebat. Ia sering terlibat bentrok dengan banyak dari antara mereka, dengan efek menyakitkan The Special One ditendang dari klubnya. Berikut enam pemain yang bentrok dengan Jose Mourinho.

Paul Pogba

Masa-masa karier kepelatihan Mourinho di Manchester United naik-turun. Tapi mungkin masalah terbesar yang dihadapinya adalah perseteruannya dengan Paul Pogba.

Didatangkan pada musim panas 2016 dengan rekor dunia saat itu sebesar 89 juta poundsterling, hanya beberapa bulan setelah kedatangan Mourinho di klub, Pogba seharusnya menjadi pemain yang membawa United kembali ke puncak Premier League.

Sayangnya, kolaborasi dua figur top ini tidak berhasil. Segalanya dimulai dengan baik, dengan Mourinho menggambarkan pemain Prancis itu sebagai salah satu pemain terbaik di dunia. Dan meskipun performa Pogba tidak sempurna sepanjang musim 2016-2017, sang manajer terus membelanya.

Pedro Leon

Namanya mungkin tidak begitu akrab dibanding Paul Pogba dan Iker Casillas, tetapi hanya sedikit pemain yang bentrok dengan Mourinho begitu parah seperti halnya Pedro Leon. Pemain sayap Spanyol dibeli ke Real Madrid dari Getafe pada jendela transfer pertama pelatih asal Portugal mendarat di Bernabeu. Ia diharapkan memberikan dampak langsung.

Leon berjuang untuk menemukan jalan ke tim utama Real dan akhirnya hanya enam dapat kesempatan bermain di La Liga. Kabarnya, Mourinho tak senang dengan komitmennya dalam berlatih.

Keadaan menjadi lebih buruk ketika pers mempertanyakan mengapa Leon tidak diikutsertakan dalam pertandingan Liga Champions dengan Auxerre. Dengan gaya khas Mourinho, dia menjawab:

“Anda berbicara tentang Pedro Leon seolah-olah dia adalah Zidane atau Maradona. Dia bermain untuk Getafe dua hari lalu.”

Pada akhirnya, menjadi jelas bahwa Mourinho tidak mau menggunakan pemain sayap itu.

Iker Casillas

Meski menjuarai La Liga pada musim 2011-2012, keretakan mulai terlihat antara Real Madrid dan Mourinho tak lama kemudian. Sebagian besar retakan ini disebabkan oleh perseteruan sang mentor dengan penjaga gawang dan legenda klub Iker Casillas, yang telah ditetapkan sebagai pemain utama di El Real selama hampir satu dekade.

Desember 2012, Casillas dicadangkan dan digantikan Antonio Adan yang tidak diketahui namanya, dan hasilnya adalah kekalahan mengejutkan 2-3 dari Malaga. Mourinho mengklaim ia mencadangkan Casillas karena alasan “murni teknis”. Tapi jelas bahwa pendukung Real tidak senang dengan keputusan tersebut.

‘San Iker’ akhirnya dikembalikan ke posisi nomor 1, tetapi ketika tangannya patah ia kembali disingkirkan. Laporan muncul menunjukkan bahwa Casillas, bersama pemain senior lainnya layaknya Sergio Ramos, mengatakan kepada presiden Los Blancos Florentino Perez bahwa jika Mourinho tidak dipaksa keluar pada musim panas 2013, mereka akan pergi.

Hasilnya, basis penggemar Real dan ruang ganti terbagi antara mereka yang berpihak pada para pemain senior, dan mereka yang berpihak pada Mourinho. Beberapa fans Real bahkan menyebut Casillas sebagai “tahi lalat”, merasa bahwa banyak bocoran pers tentang perseteruan itu datang dari sang kiper sendiri.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *