Nicolas Pepe Berikan Indikasi Hengkang dari Arsenal di Akhir Musim

Purna Warta – Penyerang sayap muda Arsenal, Nicolas Pepe memberikan kode bahwa ingin segera cabut dari Arsenal pada akhir musim panas nanti.

Pepe menjalani musim ketiganya berseragam Arsenal sejak direkrut dari Lille dengan biaya transfer mencapai 79 jita euro. Pepe pun saat itu menjadi pembelian termahal sepanjang sejarah The Gunners.

Sayang, musim ini tak terlalu menyenangkan bagi Pepe. Pemain internasional Pantai Gading itu tercatat hanya lima kali bermain sebagai starter di pentas Premier League.

Pepe mengakui bahwa ia belum tahu soal masa depannya di Arsenal. Dengan kata lain, pemain 26 tahun tersebut memberi peluang untuk hengkang pada musim panas nanti.

“Saya fokus pada seberapa baik yang kami lakukan hingga akhir musim dan target klub, yaitu masuk ke Liga Champions,” ujar Pepe seperti dikutip The Sun.

“Kemudian kita akan melihat apa yang terjadi,” tambahnya.

Lebih lanjut, Pepe mengakui bahwa musim ini tidak berjalan sesuai dengan yang ia inginkan. Pepe merasa frustrasi dengan minimnya menit bermain yang ia dapat di Arsenal.

“Merupakan suatu kehormatan untuk bermain untuk Pantai Gading. Yang paling penting adalah menikmati sepak bola Anda. Itu adalah sesuatu yang bisa saya lakukan ketika saya mendapat kesempatan untuk bermain,” tutur Pepe.

“Itu terjadi di level internasional dan sedikit lebih buruk di level klub. Tidak bermain membuat frustrasi. Tidak ada pemain yang senang tidak bermain tapi saya harus menghormati keputusan pelatih,”

Terlepas dari kekecewaan yang ia rasakan, Pepe menegaskan bahwa cukup maklum dengan keputusan pelatih Mikel Arteta yang kerap memarkirnya di bangku cadangan.

“Ketika sebuah tim menang, sulit bagi pelatih untuk melakukan perubahan. Mikel telah menjelaskan itu kepada saya dan saya tahu saya harus bekerja keras dalam latihan untuk mendapatkan lebih banyak waktu bermain,” kata Pepe.

“Pelatih tahu apa yang saya pikirkan dan seberapa keras saya bekerja. Ini juga tentang komunikasi. Terkadang tidak mudah untuk berkomunikasi dengan kendala bahasa,”

“Ini adalah musim yang sulit bagi saya.”

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *